Jakarta, CNN Indonesia -- Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) tak terjadi setiap saat. Beruntung, masyarakat di Indonesia akan bisa menikmatinya pada tahun 2016. Bila Anda penasaran, siap-siap berwisata ke lokasi terbaik melihat GMT.
Astronom telah memastikan bahwa sebagian kota-kota di Indonesia akan dilewati Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang. Bahkan, Gerhana Matahari Sebagian bisa dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia.
Lokasi terbaik menikmatinya adalah di Kota Palu dan Ternate. Bila akomodasi terasa menyulitkan, wisatawan juga bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian di kota-kota lain seperti Bali dan Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh Indonesia akan melihat bayangan umbra dan penumbra dari Gerhana Matahari Total, saya dengar, banyak wisatawan yang sudah berencana untuk menikmatinya di Bali dengan alasan akomodasi dan transportasi yang lebih memadai. Di Bali, Gerhana Matahari yang terjadi sebesar 80 persen," jelas Avivah Yamani, pendiri komunitas astronomi, Langit Selatan, seperti dilansir dari laman Indonesia.travel, situs resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Ketika Gerhana Matahari terjadi, bulan akan menghasilkan dua bagian bayang yakni umbra dan penumbra. Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut, sedangkan penumbra adalah bagian yang agak terang dan bentuknya semakin lebar ketika semakin menjauh dari bulan.
Daerah yang berada dalam liputan umbra akan mengalami Gerhana Matahari Total, sedangkan yang berada dalam liputan penumbra mengalami Gerhana Matahari Sebagian.
Menurut Avivah, adanya fenomena Gerhana Matahari Total yang terlihat dari Indonesia bisa menjadi peluang bagi stakeholder wisata. Indonesia bisa meniru Jepang dan Australia, dua negara yang sukses mempromosikan pariwisatanya saat gerhana berlangsung.
"Ada baiknya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyediakan booklet tentang gerhana dan kota-kota yang dilaluinya, berikut informasi mengenai area menarik lain yang bisa dikunjungi, bagaimana melakukan pengamatan dan informasi mengenai cuaca, serta memfasilitasi alat sederhana untuk melihat gerhana. Ini adalah kesempatan besar bagi Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata," katanya.
(mer)