Jakarta, CNN Indonesia -- Anda berpikir, Anda membeli mobil bagus karena memang menginginkan mobil tersebut. Berdasarkan penelitian dalam Journal of Marketing Research, berbelanja bisa merupakan cara halus Anda untuk bersaing dengan perempuan lain untuk menarik perhatian laki-laki.
Kritina M. Durante, prosefor pemasaran di Universitas Texas, San Antonio, menemukan bahwa perempuan berpakaian seksi di dekat masa ovulasi mereka.
Pakaian seksi adalah pilihan yang dimotivasi oleh perempuan menarik lain. Apakah perempuan melakukan hal-hal lebih berani sebatas mengesankan laki-laki, atau apakah mereka melakukannya untuk bersaing dan mengintimidasi perempuan lain?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahuinya, Kristina dan timnya merekrut lebih dari 300 perempuan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Mereka diminta untuk memilih produk mewah. Salah satu pilihan memberikan mereka posisi yang relatif di atas perempuan lain, misalnya Anda memiliki mobil bernilai US$ 20 ribu sementara perempuan lain memiliki mobil senilai US$ 12 ribu.
Sementara, pilihan lain menekankan pada produk yang lebih baik tapi perempuan lain yang mendapatkan produk tersebut. Misalkan Anda memiliki mobil US$ 25 ribu, perempuan lain memiliki mobil seharga US$ 40 ribu.
“Hasilnya, menjelang ovulasi saat estrogen perempuan lebih tinggi perempuan lebih mungkin untuk memilih posisi yang lebih unggul,” kata Kristina seperti dikutip laman Prevention.
Artinya adalah perempuan menjadi lebih materialistik menjelang ovulasi. Perempuan juga akan sangat peduli dengan jenis produk yang telah dibandingkan dengan perempuan lain, seperti rumah dan perhiasan yang lebih baik.
“Mereka ingin memposisikan diri lebih baik di depan saingan sehingga memiliki akses ke orang-orang terbaik di kota,” kata Kristina menjelaskan. Menjelang ovulasi, perempuan tidak akan pasif saat berkompetisi. Perempuan hanya memakai cara yang lebih halus daripada laki-laki, seperti membeli mobil mewah.
(win/mer)