Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika bekerja sebagai DJ untuk tur dunia, Paul MacCartney, Chris Holmes seringkali kecewa. Kekecewaannya bukan tanpa alasan. Ia kecewa karena baju yang dipakainya saat itu membuatnya tak terlihat.
Pakaiannya yang berpendar membuat wajahnya jadi tak terlihat di dalam foto. Bajunya terlihat seperti menggantung, tanpa tubuh. Rupanya, bahan pakaiannya adalah bahan reflektif, artinya, bahan ini akan memantulkan cahaya flash para fotografer sehingga pakaiannya akan berpendar dan mengaburkan foto wajah.
"Setelah menggunakan baju yang reflektif dalam bebrapa penampilan, saya menyadari bahwa foto dalam acara tersebut selalu terlihat aneh karena flash kamera memantul di pakaian saya," kata Holmes dalam BetaBrand seperti dikutip dari
Business Insider.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kekecewaannya ini berubah menjadi sebuah ide cemerlang. Mengapa tak mengubah segalanya jadi terbalik dan menggubahnya untuk tujuan yang luar biasa?
"Hal ini menuntun saya untuk menciptakan Anti-Paparazzi Collection yang menggunakan teknologi reflektif. Ini cocok untuk orang-orang yang tidak ingin foto mereka diambil," ujarnya menambahkan. Hal ini sesuai dengan taglinenya yaitu, "
Be Seen, not captured."
Holmes pun mengolah kekecewaan karena bajunya lebih menyilaukan dibanding wajahnya menjadi sebuah lini busana. Ia justru menciptakan busana pria dengan bahan super reflektif.
Bahan dan model busananya didesain untuk orang-orang yang ingin privasinya tetap terjaga dan terhindar dari sorotan publik. Salah satu pangsa pasarnya, tentu saja para selebriti.
Busana dengan nama Anti-Paparazzi Collection ini akan dibuat dalam bentuk
blazer, scarf, dan
hooded jacket. Setiap pakaiannya dibuat dengan menggunakan bahan khusus yang bisa memantulkan cahaya. Di cahaya dan kondisi biasa, pakaian ini akan terlihat biasa saja, seperti busana normal. Namun, efeknya akan terlihat ketika ada paparan lampu kilat atau
flash yang mengenainya.
Proyek ini merupakan bagian dari Think Tank by Betabrand, yang memungkinkan semua orang untuk memberikan ide kreatifnya untuk bisa diproduksi.
(chs/mer)