Jakarta, CNN Indonesia -- Kontes kecantikan dunia kerap menuai kontroversi lantaran adanya putaran baju renang. Bagi beberapa budaya, terutama budaya negara-negara timur, hal tersebut menjadi sorotan yang tajam.
One piece atau
two pieces kerap itu yang dipermasalahkan ketika Indonesia mengirimkan perwakilan putrinya ke setiap ajang kecantikan sejagat.
Sebuah langkah berani dilakukan oleh kontes kecantikan Miss World. Mulai tahun 2015, tidak ada lagi sesi bikini untuk para putri cantik dari semua penjuru dunia itu. Tahun lalu, adalah terakhir kalinya bikini digelar di kontes kecantikan dunia sejak 1951 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga:
Kontes Bikini Dihilangkan dari Miss World)
Keputusan itu rupanya didukung oleh Aishwarya Rai Bachchan, penggenggam mahkota Miss World pada 1994. Perempuan kelahiran Mangalore, India tersebut memuji Miss World yang telah menghilangkan putaran baju renang di dalam kontes.
Aishwarya Rai memberi penghargaan atas langkah penyelenggara Miss World. Membahas langkah tersebut,
runner up Miss India 1994 itu berkata dia sangat senang dengan mengetahui perkembangan tersebut.
Aishwarya Rai mengenang kembali pengalamannya berada di kontes Miss World. “Ketika saya menjadi Miss World, sudah pasti saya bukan pemilik tubuh pantai terbaik dari 87 kontestan. Saya dapat menjamin hal tersebut, saya bisa menaruh stempel di atasnya. Namun, saya yang memenangkan gelar itu.”
“Orang-orang percaya jika ini (putaran pakaian renang) adalah putaran penting yang menjadi faktor penentu. Itu tidak benar,” tambahnya.
“Mendapatkan gelar sebagai Miss Perfect 10 tidak harfiah secara fisik semata. Itu adalah tentang bagaimana Anda mempresentasikan diri, rasa percaya diri, dan begitu banyak hal lain yang menyertainya.”
Pada Desember 2014, ketua kontes Miss World Julia Morley mengumumkan keputusan untuk menghilangkan putaran bikini yang menjadi perdebatan. Julia mengatakan, “Itu (putaran bikini) tidak melakukan apa pun untuk perempuan. Dan itu tidak melakukan apa-apa untuk kita.”
Rai Bachchan mendapat gelar kehormatan dari kontes tersebut atas kontribusinya yang luar biasa menjalankan salah satu jargon Miss World 'beauty with purpose' atau kecantikan yang memiliki tujuan dalam dua puluh tahun terakhir sejak dia memenangkan gelar.
Dia dipuji karena dianggap sebagai Miss World yang paling sukses sepanjang sejarah kontes kecantikan itu.
Miss World 2014 telah memenangkan Rolene Strauss, perwakilan dari Afrika Selatan, mengalahkan lebih dari 120 kandidat lainnya pada pergelaran yang diadakan di ExCel London Exhibition and Convention Centre, London.
(Baca juga:
Predikat Miss World 2014 Jatuh ke Tangan Afrika Selatan)
(win/mer)