Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berhasil melalui babak 15 besar, langkah perwakilan Indonesia dalam perhelatan akbar Miss Universe 2014, Elvira Devinamira pun terhenti di babak 10 besar.
Nasib Elvira hampir sama dengan pendahulunya, yaitu Whulandary Herman, yang terhenti pada babak 16 besar Miss Universe 2013. Namun, kini Elvira bisa membawa Indonesia mendapatkan predikat kostum nasional terbaik di ajang Miss Universe 2014.
(Baca juga:
Indonesia Juara Kostum Nasional Miss Universe 2014)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini kembali mengingatkan kita pada Miss Universe 2005. Ketika itu perwakilan Indonesia, Artika Sari Devi terhenti langkahnya dalam daftar 15 besar Miss Universe 2005 yang diselenggarakan di Thailand.
Kala itu, Artika berhasil meningkatkan prestasi Indonesia dalam Miss Universe setelah sekian lama Indonesia tak pernah berlaga sampai 15 besar. Prestasi Artika pun dianggap sebagai prestasi terbaik Puteri Indonesia di ajang kecantikan itu.
Nasib Indonesia tak pernah membaik setelah Artika berhasil menembus posisi 15 besar. Meski Puteri Indonesia 2009, Zivanna Letisha pernah memenangkan ajang Miss Universe versi polling situs resmi www.missuniverse.com saat perhelatan Miss Universe 2009 lalu, ternyata Zivanna pun tak berhasil menembus posisi 15 besar.
Bahkan pada tahun berikutnya, Nadine Chandrawinata pun gagal memasuki babak 16 besar, padahal banyak pengamat yang menjagokannya untuk masuk 16 besar.
Maria Selena, Puteri Indonesia 2011 juga mengalami nasib yang sama. Berlaga di ajang Miss Universe 2012, Selena gagal meraih predikat Miss Universe. Namun, ia berhasi masuk ke dalam nominasi 10 kostum nasional terbaik.
Tidak hanya di ajang Miss Universe, di ajang Miss World pun Indonesia belum bisa meraih mahkota Miss World. Langkah Indonesia yang diwakili oleh Maria Rahajeng, terhenti di babak 25 besar. Tahun ini Indonesia hanya berhasil mendapat gelar Beauty with A Purpose.
(mer/mer)