Rasa Umami Berhubungan Erat dengan Kondisi Kesehatan Anda

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 26 Jan 2015 15:26 WIB
“Ada hubungan erat antara persepsi individu terhadap rasa umami dan kondisi fisik individu.”
Ilustrasi mosodium glutamat (GettyImages/ PhonlamaiPhoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketidakmampuan menikmati rasa umami pada kaldu dikaitkan dengan menurunnya kesehatan pada lansia, berdasarkan sebuah penelitian. Umami adalah salah satu dari lima rasa dasar.

Beberapa pasien Jepang menderita kehilangan nafsu makan. Mereka mengalami penurunan berat badan, dan kesehatan umum yang buruk. Diketahui mereka kehilangan selera untuk rasa umami. Meskipun sebetulnya mereka masih bisa mendeteksi rasa manis, asin, asam, dan pahit pada makanan.

Mengobati pasien dengan teh rumput laut rasa umami membantu memulihkan selera makan mereka yang hilang. Berat badan dan kesehatan secara keseluruhan juga ikut meningkat, kata para ilmuwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umami, yang kadang disebut sebagai rasa daging pada protein, hanya diakui sebagai rasa berbeda dalam 20 tahun terakhir. Yaitu ketika reseptor saraf ditemukan pada pengecap lidah yang merasakan glutamat. Glutamat adalah zat yang ditemukan dalam protein, yang juga dipakai sebagai bahan utama pada penambah rasa monosodium glutamat.

“Ada hubungan erat antara persepsi individu terhadap rasa umami dan kondisi fisik individu,” kata Takashi Sasano, dari Universitas Tokoku di Sendai, Jepang seperti dilansir laman Independent. “Uji rasa sensitivitas umami yang baru kami kembangkan menunjukkan hilangnya rasa umami dari empat sensasi rasa dasar lainnya pada beberapa pasien usia lanjut.”

Makanan kaya umami

“Semua pasien tersebut mengeluhkan nafsu makan dan penurunan berat badan yang menyebabkan buruknya keseluruhan kesehatan. Pemeliharaan fungsi rasa umami berkontribusi tidak hanya menjaga kesehatan mulut yang baik, tetapi kesehatan secara keseluruhan pada orang tua.”

Sasano dan rekannya, yang menerbitkan penelitian mereka dalam jurnal online Flavour, menemukan hilangnya rasa, terutama rasa umami. Temuan tersebut bisa jadi salah satu alasan utama mengapa orang tua kehilangan minat pada makanan di kemudian hari.

Kehilangan nafsu makan dapat dikaitkan dengan ketidakmampuan memproduksi air liur dalam mulut. Sementara air liur berfungsi melumasi makanan dan merangsang cairan pencernaan usus, kata para peneliti menyarankan.

“Kenikmatan rasa seharusnya menjadi salah satu kesenangan terbesar dalam hidup. Namun, penuaan kadang dikaitkan dengan menurunnya sensitivitas rasa,” kata Sasano.

Umami dalam bahasa Jepang berarti rasa gurih yang menyenangkan. Makanan yang kaya akan rasa umami di antaranya ikan, daging, jamur, tomat matang, bayam, seledri, teh hijau, serta makanan fermentasi seperti keju dan kecap.

(win/mer)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER