Kapan Waktu Terbaik Mulai Merawat Kulit?
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 17:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak pertanyaan yang berbedar tentang usia berapa sebenarnya Anda harus mulai rajin merawat kulit. Pertanyaan ini pun mendapat jawaban yang beragam.
Salah satu jawabannya adalah pada usia 20 tahun. Nyatanya, jawaban ini dianggap kurang tepat oleh dokter spesialis kecantikan dan gizi klinik, Maya Surjadjaja.
"Merawat kulit itu harusnya dari masih di dalam kandungan," kata Maya saat ditemui di peluncuran suplemen kecantikan H2 dari Kalbe Farma di Jakarta, Rabu (18/1).
Ditambahkan Maya, ibu hamil berperan besar untuk menentukan kesehatan kulit sang bayi. "Ibu hamil akan menyalurkan makanan untuk si bayi. Apa yang dimakan ibunya akan berpengaruh pada kesehatan seluruh tubuh dan juga kulit bayinya," ujarnya. "Hal ini terjadi karena nutrisi makanan sangat memengaruhi kondisi kulit."
Jika ibu hamil atau populer dengan sebutan bumil terlalu banyak mengonsumsi junk food, misalnya, maka akan lebih cepat dan berisiko lebih tinggi mengalami penuaan dini. Ironisnya, bukan hanya dirinya, tapi juga bayi dalam kandungannya akan terpengaruh.
Setelah lahir, kulit bayi yang super lembut dan sehat pun juga sudah harus dijaga. "Jangan salah, bayi pun sekarang sudah kenal dan pakai kosmetik," ujarnya.
Hanya saja, kosmetik yang digunakannya tentu saja harus disesuaikan dengan kulit bayi yang super sensitif.
Perubahan di usia 20 tahun
Bagaimana dengan kulit di usia 20 tahun? "Usia 20-an, kondisi kulit akan menurun. Paparan polusi, radikal bebas dan gaya hidup kan membuat kondisi kulit mulai jelek," kata Maya.
Oleh karenanya, tak sepenuhnya salah kalau merawat kulit di usia ini. Usia 20 atau 25 tahun, Anda seharusnya mulai lebih peduli dan rutin untuk merawat kulit. Di usia ini, perawatan yang dilakukan adalah untuk perawatan anti-aging.
"Tanpa disadari, sebenarnya seumur hidup kita harus selalu merawat kulit. Jika ditanya dari usia berapa, maka seharusnya dari dirawat dari lahir sampai besar," katanya.
(Baca juga: Cara Mencegah Penuaan di Wajah Tanpa Harus ke Dokter Kulit)
(chs/mer)
Salah satu jawabannya adalah pada usia 20 tahun. Nyatanya, jawaban ini dianggap kurang tepat oleh dokter spesialis kecantikan dan gizi klinik, Maya Surjadjaja.
"Merawat kulit itu harusnya dari masih di dalam kandungan," kata Maya saat ditemui di peluncuran suplemen kecantikan H2 dari Kalbe Farma di Jakarta, Rabu (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ibu hamil atau populer dengan sebutan bumil terlalu banyak mengonsumsi junk food, misalnya, maka akan lebih cepat dan berisiko lebih tinggi mengalami penuaan dini. Ironisnya, bukan hanya dirinya, tapi juga bayi dalam kandungannya akan terpengaruh.
Setelah lahir, kulit bayi yang super lembut dan sehat pun juga sudah harus dijaga. "Jangan salah, bayi pun sekarang sudah kenal dan pakai kosmetik," ujarnya.
Hanya saja, kosmetik yang digunakannya tentu saja harus disesuaikan dengan kulit bayi yang super sensitif.
Perubahan di usia 20 tahun
Bagaimana dengan kulit di usia 20 tahun? "Usia 20-an, kondisi kulit akan menurun. Paparan polusi, radikal bebas dan gaya hidup kan membuat kondisi kulit mulai jelek," kata Maya.
Oleh karenanya, tak sepenuhnya salah kalau merawat kulit di usia ini. Usia 20 atau 25 tahun, Anda seharusnya mulai lebih peduli dan rutin untuk merawat kulit. Di usia ini, perawatan yang dilakukan adalah untuk perawatan anti-aging.
"Tanpa disadari, sebenarnya seumur hidup kita harus selalu merawat kulit. Jika ditanya dari usia berapa, maka seharusnya dari dirawat dari lahir sampai besar," katanya.
(Baca juga: Cara Mencegah Penuaan di Wajah Tanpa Harus ke Dokter Kulit)
(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER