Cerita Wisata Marischka Prudence: Dari Kuteks Sampai Patrick
Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 11:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesempatan 'jalan-jalan' sekaligus bekerja membuat Marischka Prudence jadi ketagihan travelling. Kini ia pun jadi lebih rajin berkelana berkeliling Indonesia bahkan dunia.
Semua cerita perjalanan Prue, begitu ia disapa, dituangkan ke dalam blog travelnya. Ia kini menjadi seorang travel blogger. Sampai saat ini, sudah banyak lokasi tujuan wisata yang dikunjunginya, dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Lombok, Sulawesi, sampai Papua. Sedangkan di luar negeri, ia sudah berkelana dari Malaysia, Singapura, Italia, Denmark, Selandia Baru sampai Afghanistan.
"Salah satu tempat yang paling seru itu Banda Neira, Maluku. Berjarak satu jam dari Ambon," kata Prue. "Ke sana naik pesawat yang jadwalnya hanya seminggu tiga kali dan maksimal 14 orang. Selain itu, tiga bulan sebelumnya sudah harus booking. Kalau enggak harus pakai perahu perintis."
Meski demikian, semuanya terbayar sudah. Daerah ini diakuinya sangat indah, terutama untuk diving. "Kalau suka sejarah, di sana banyak bangunan sejarah tempat Bung Hatta diasingkan. Benteng yang sudah direhab dan makanannya pun enak," katanya menambahkan.
Benda-benda wajib bawa
Sekarang ini tren wisata adalah backpacker dengan segala perlengkapannya, termasuk tas ransel besar. Namun untuk berwisata, Prue mengaku lebih banyak menggunakan koper dalam perjalanannya.
"Mostly pakai koper. Tapi kalau ke alam dan harus blusukan pakai ransel," ucapnya. "Enggak sesusah itu kok (pakai koper). Banyak tempat wisata di Indonesia yang tetap bisa bawa koper."
Lalu apa saja yang jadi benda wajib dalam kopernya? Yang pasti, ia akan tetap membawa kamera, ponsel, dan cat kuku. "Kalau dilihat orang, rempong sih bawa kuteks tapi ya sudahlah. Dari dulu emang suka kutekan. Kalau di laut kuteks suka rusak, makanya harus dibawa. Itu penyelamat nomor satu kalau lagi malas dandan sama sekali," ujarnya.
Bukan cuma kuteks yang jadi benda ajaib di dalam kopernya. Satu lagi 'warga' ajaib dalam koper yang tak boleh ketinggalan adalah Patrick si bintang laut. Salah satu warga Bikini Bottom, Patrick star, tak pernah ketinggalan menemaninya.
"Itu bonekanya dikasih sama temanku. Awalnya didiamkan saja di rumah kayak boneka lainnya. Tapi pas mau menyelam di Bali dibawa. Lama-lama lucu juga," katanya.
Selain membawa Patrick menyelam ke dalam laut, Prue juga sering mengambil foto Patrick di lokasi-lokasi wisata yang dia kunjungi. "Biar orang enggak bosan lihat muka aku terus," katanya seraya tersenyum lebar.
Menurut Prue, Patrick selalu ikut serta dengannya dalam perjalanan wisata selama dua tahun ke belakang. Dia menyebut, beberapa destinasi yang pernah dikunjungi Patrick adalah Bali, Bunaken, Misol, Sumba, dan Alor.
Selain benda wajib bawa, Prue juga mengisi kopernya benda lainnya. Namun, destinasi wisatanya kebanyakan pantai dan laut, maka oleh-oleh tak selalu dibelinya.
Rekomendasi wisata
Setelah banyak lokasi disambanginya, ia juga menambatkan hatinya pada beberapa lokasi wisata yang memukau. Beberapa tempat yang jadi rekomendasinya adalah Komodo, Sumba, Alor, Misol di Raja Ampat, dan Selandia Baru.
Semua tempat tersebut memiliki kenangan dan keindahan tersendiri untuknya. Selandia Baru misalnya. "Di bagian utara sana ada desa yang mirip desa Hobbit. Persis banget seperti di film Lord Of The Rings. Kalau di selatan banyak gunung es yang tinggi. View-nya spektakuler," ucapnya.
(chs/mer)
Semua cerita perjalanan Prue, begitu ia disapa, dituangkan ke dalam blog travelnya. Ia kini menjadi seorang travel blogger. Sampai saat ini, sudah banyak lokasi tujuan wisata yang dikunjunginya, dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Lombok, Sulawesi, sampai Papua. Sedangkan di luar negeri, ia sudah berkelana dari Malaysia, Singapura, Italia, Denmark, Selandia Baru sampai Afghanistan.
"Salah satu tempat yang paling seru itu Banda Neira, Maluku. Berjarak satu jam dari Ambon," kata Prue. "Ke sana naik pesawat yang jadwalnya hanya seminggu tiga kali dan maksimal 14 orang. Selain itu, tiga bulan sebelumnya sudah harus booking. Kalau enggak harus pakai perahu perintis."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benda-benda wajib bawa
Sekarang ini tren wisata adalah backpacker dengan segala perlengkapannya, termasuk tas ransel besar. Namun untuk berwisata, Prue mengaku lebih banyak menggunakan koper dalam perjalanannya.
"Mostly pakai koper. Tapi kalau ke alam dan harus blusukan pakai ransel," ucapnya. "Enggak sesusah itu kok (pakai koper). Banyak tempat wisata di Indonesia yang tetap bisa bawa koper."
Lalu apa saja yang jadi benda wajib dalam kopernya? Yang pasti, ia akan tetap membawa kamera, ponsel, dan cat kuku. "Kalau dilihat orang, rempong sih bawa kuteks tapi ya sudahlah. Dari dulu emang suka kutekan. Kalau di laut kuteks suka rusak, makanya harus dibawa. Itu penyelamat nomor satu kalau lagi malas dandan sama sekali," ujarnya.
Bukan cuma kuteks yang jadi benda ajaib di dalam kopernya. Satu lagi 'warga' ajaib dalam koper yang tak boleh ketinggalan adalah Patrick si bintang laut. Salah satu warga Bikini Bottom, Patrick star, tak pernah ketinggalan menemaninya.
"Itu bonekanya dikasih sama temanku. Awalnya didiamkan saja di rumah kayak boneka lainnya. Tapi pas mau menyelam di Bali dibawa. Lama-lama lucu juga," katanya.
Selain membawa Patrick menyelam ke dalam laut, Prue juga sering mengambil foto Patrick di lokasi-lokasi wisata yang dia kunjungi. "Biar orang enggak bosan lihat muka aku terus," katanya seraya tersenyum lebar.
Menurut Prue, Patrick selalu ikut serta dengannya dalam perjalanan wisata selama dua tahun ke belakang. Dia menyebut, beberapa destinasi yang pernah dikunjungi Patrick adalah Bali, Bunaken, Misol, Sumba, dan Alor.
Selain benda wajib bawa, Prue juga mengisi kopernya benda lainnya. Namun, destinasi wisatanya kebanyakan pantai dan laut, maka oleh-oleh tak selalu dibelinya.
Rekomendasi wisata
Setelah banyak lokasi disambanginya, ia juga menambatkan hatinya pada beberapa lokasi wisata yang memukau. Beberapa tempat yang jadi rekomendasinya adalah Komodo, Sumba, Alor, Misol di Raja Ampat, dan Selandia Baru.
Semua tempat tersebut memiliki kenangan dan keindahan tersendiri untuknya. Selandia Baru misalnya. "Di bagian utara sana ada desa yang mirip desa Hobbit. Persis banget seperti di film Lord Of The Rings. Kalau di selatan banyak gunung es yang tinggi. View-nya spektakuler," ucapnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER