Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak perempuan merasa cemas di atas ranjang karena khawatir mereka tidak mendapat orgasme yang tepat, kata para ahli terapi seks seperti dikutip dari laman ABC. Kecemasan tersebut disebabkan oleh gagasan perempuan mengalami jenis orgasme yang berbeda-beda. Termasuk, orgasme vagina dan orgasme klitoris. Namun, apakah benar orgasme vagina betul-betul ada?
Sudah menjadi ide populer, orgasme vagina adalah hal yang diinginkan perempuan. Seharusnya hal tersebut terjadi lebih intens dan lebih mungkin terjadi selama hubungan seksual bersama pasangan. Namun, ada yang berkata, gagasan orgasme vagina yang berbeda tidak benar adanya.
Seksolog dan penulis Vivienne Cass mengatakan, sebagian besar penelitian menunjukkan hanya ada satu respons orgasme pada perempuan. “Tidak ada hal terpisah yang disebut orgasme vagina,” kata Cass, profesor Departemen Kesehatan Publik Program Seksolog dari Universitas Curtin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya akan katakan, tidak ada orgasme vagina, tidak ada orgasme klitoris, secara fisiologis hanya ada satu respons orgasme. Namun, ada banyak cara berbeda perempuan dapat mengalami itu, di mana mereka merasakannya, apa yang mereka rasakan, apa yang mereka rasakan tentang hal tersebut. Dan ada perempuan yang bisa mengalami orgasme tanpa disentuh sama sekali.”
Rosemary Coates, profesor seksologi di Universitas Curtin setuju akan hal itu. Seksolog yang pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Dunia untuk Kesehatan Seksual tersebut berkata, selama 40 tahun terakhir dia mengajarkan bahwa orgasme dipicu melalui klitoris.
“Namun, ada perubahan fisiologis yang terjadi pada vulva termasuk vagina dan rahim. Beberapa perempuan merasakan kejang yang ritmis di daerah tersebut selama orgasme.”
Namun, jika perempuan ingin menyebut orgasme tertentu sebagai orgasme vagina, beberapa ahli tidak merasa ada masalah dengan hal tersebut.
“Kita harus menghentikan perbedaan ini,” kata Presiden New South Wales dari Society of Australian Sexologist Margaret Redelman. “Dalam arti praktis untuk membantu perempuan menikmati seksualitas mereka, jangan menciptakan masalah. Perempuan berkata, saya tidak mengalami orgasme dengan cara yang benar, saya pikir itu sangat merusak.”
(win/utw)