637 Mikroorganisme Intai Pengguna Transportasi Umum

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 08:30 WIB
Bakteri, virus, jamur, dan spesies hewan yang terdeteksi di kereta bawah tanah merupakan bakteri yang normal dan terdapat pada kulit dan tubuh manusia.
Namun, hampir 12 persen dari spesies bakteri yang menjadi sampel penelitian menunjukkan keterkaitan terhadap penyakit. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Weill Cornell Medical College, menemukan ada 637 mikroorganisme yang terdiri dari bakteri, virus, jamur, spesies binatang, dan mikroorganisme lainnya terdapat di kereta bawah tanah di New York.

Walaupun para peneliti mengategorikan kebanyakan mikroba yang ditemukan tidak berbahaya, tapi mereka membenarkan kereta bawah tanah juga merupakan sumber penyebab penyakit, bakteri, yang dapat menyebabkan antraks, penyakit pes, juga termasuk resistensi terhadap obat.

"Data ini menunjukkan bahwa secara umum kereta bawah tanah aman," tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkannya, seperti dilansir dari laman Medical Daily.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, sebagian besar diketahui bakteri, virus, jamur, dan spesies hewan yang terdeteksi di kereta bawah tanah tersebut merupakan bakteri yang normal dan terdapat pada kulit dan tubuh manusia.

Dengan kata lain, mereka adalah non-patogenik. Namun, hampir 12 persen dari spesies bakteri yang menjadi sampel penelitian menunjukkan keterkaitan terhadap penyakit.

Mereka menemukan bakteri penyebab resistensi terhadap antibiotik sebanyak 27 persen dari seluruh sampel. Adapun dua sampel mengandung fragmen DNA Bacillus anthracis (Anthrax), dan tiga sampel mengandung plasmid yang berhubungan dengan Yersinia pestis (wabah pes). Namun, peneliti menemukan tidak ada tanda-tanda kehidupan dalam bagian ini.

(mer)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER