Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang Grammy Awards baru saja digelar di Staples Center, Los Angeles (LA), Amerika Serikat, pada Minggu malam (8/2) waktu setempat. Berikutnya, LA bakal jadi tuan rumah acara Academy Awards di Dolby Theatre, Hollywood, beberapa hari lagi (22/2).
Dibanding kota lain, LA memang paling sering menjadi tuan rumah seremoni penganugerahan penghargaan bergengsi. Sedikitnya, sudah 34 kali LA kebagian peran sebagai tuan rumah Grammy. Sementara kota lain, New York sembilan kali, dan Nashville satu kali.
Menurut pakar ekonomi Roy Weinstein dan Kristina Stanford dari Micronomics, seremoni macam Grammy atau Oscar memberi keuntungan besar bagi LA selaku tuan rumah. Hasil penelitian yang mereka lakukan 2013 dan dirilis awal 2014 mengungkapkan fakta ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama digelar acara seremoni
award, LA kebanjiran wisatawan. Mereka sekurangnya menghabiskan empat hari melancong di LA dan mengeluarkan banyak uang untuk transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, hiburan sampai belanja.
Pengeluaran panitia seremoni award lebih banyak lagi. Biaya yang digelontorkan panitia Oscar, Academy of Motion Picture Arts and Sciences, meliputi biaya sewa gedung, peralatan, konstruksi panggung, artis dan staf.
Pada satu malam perhelatan Oscar, lazimnya, membutuhkan sewa 2.000 limosin. Harga sewa satu unit limosin US$ 110 per jam dan minimum sewa delapan jam. Bisa dibayangkan keuntungan yang diperoleh operator limosin di LA.
Selain transportasi, juga kebutuhan belanja lain untuk penampilan, termasuk gaun, sepatu, tas tangan, aksesori, tata rias, tata rias dan stylist. Nah, dihitung saja biaya yang dikeluarkan ratusan selebriti dan ribuan tamu untuk belanja ini.
Selama digelar seremoni
award, para pemilik atau operator transportasi, hotel, restoran, klub, di LA juga untung besar. Begitu pula desainer fesyen serta pelaku bidang usaha penyewaan alat, konstruksi panggung hingga petugas keamanan.
LA makin untung besar, karena acara semacam ini tak hanya digelar sekali saja, melainkan disertai pesta, sebelum dan sesudah acara. Biasanya digelar oleh majalah ternama, yayasan atau butik merek terkenal.
Sponsor kosmetik, mobil, sampai perhiasan juga menangguk keuntungan. Aktivitas seremoni award macam Grammy atau Oscar memang menguntungkan sektor ekonomi kota tuan rumah. Weinstein dan Stanford mengestimasi bisa mencapai ratusan juta dolar AS.
Seremoni award memang penting digelar. Bukan hanya untuk mengganjar para pekerja keras dengan apresiasi bergengsi, namun juga untuk memperkaya kota tuan rumah. Dalam hal ini, kota lain, seperti Jakarta, bisa berkaca pada sukses LA.
(vga/vga)