Jakarta, CNN Indonesia -- Tak dapat disangkal lagi, perempuan pun memiliki rambut wajah seperti laki-laki. Sebagian besar perempuan memiliki rambut wajah yang hampir tak terlihat. Rambut bayi halus berwarna terang ini juga dikenal sebagai rambut vellus.
Tak sedikit perempuan dengan rambut wajah mencari trik menghilangkannya. Umumnya, mereka menggunakan metode penghilangan rambut seperti menggunakan benang (
threading), menggunakan lilin (
waxing), juga laser.
Namun, penelitian teranyar menyebut, bagaimanapun lebih banyak perempuan yang mencukur wajah. Beberapa ahli kecantikan bahkan menyebut mencukur memiliki manfaat anti-penuaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alexis Wolfer, editor portal kecantikan The Beauty Bean mengatakan, “Ini jelas merupakan hal penting, salah satu alasan laki-laki memiliki keriput lebih sedikit adalah karena mereka terus-menerus mengelupas wajah mereka setiap kali mencukur.”
“Secara harfiah, mencukur dapat melenyapkan lapisan terluar kulit dan mendorong kulit membuat lapisan baru.”
Banyak cerita rakyat berkembang tentang kejelitaan wajah Elizabeth Taylor, Marilyn Monroe, dan Cleopatra. Keelokan wajah mereka kabarnya karena ritual mencukur wajah. Kini, semakin banyak perempuan modern melakukan hal serupa.
Beberapa artikel pekan ini mengatakan jika para ahli menyarankan perempuan mencukur wajah mereka seperti laki-laki. Ritual tersebut diyakini dapat membuat kulit awet muda berkat efek pengelupasan.
Michael Prager, seorang dokter estetika di London mengatakan, “Mencukur dapat merangsang produksi kolagen pada kulit karena efek dermabrasi dari mencukur. Pada gilirannya dapat memiliki efek anti-penuaan karena penurunan kolagen kulit.”
(Baca juga:
Alasan Perempuan Harus Mencukur Wajah Seperti Pria)
Efek samping untuk perempuanPenulis dari laman Pop Sugar Kirbie Johnson menanggapi fenomena tersebut. Katanya, “Jika Anda memiliki rambut wajah dan tidak mengganggu, lanjutkan saja keberadaannya. Menghapus rambut wajah bukan suatu kewajiban.”
Kendati mencukur rambut wajah di rumah kian populer, mencukur rambut wajah yang salah menyebabkan luka dan pseudofolliculitis, peradangan disebabkan rambut yang dicukur tumbuh kembali di bawah permukaan kulit. Dikenal juga sebagai benjolan pisau cukur.
Barbara Kubicka, dokter estetika dari klinik Belgravia, London memperingatkan, “Efek samping seperti ruam cukur bisa membuat tak nyaman. Serta adanya kemungkinan terpotong saat mencukur dan infeksi akut bagi mereka yang tak terbiasa melakukan cukur sehari-hari.”
Bagaimana dengan pendapat, mencukur membuat wajah terlihat lebih muda? “Bagi perempuan, manfaat pengelupasan mencukur wajah adalah hal yang perlu diperdebatkan. Mencukur rambut wajah terlalu keras bagi kulit wajah perempuan,” kata Kubicka menjelaskan.
“Terlebih, rambut di bibir atas akan tumbuh kembali jadi lebih tebal dan kasar. Rambut baru yang tumbuh akan lebih kasar, bukan secara alami tipis di ujungnya.”
Sebaliknya, Kubicka menyarankan untuk melakukan pengelupasan kulit secara teratur di rumah memakai
scrub dasar alami yang memang dirancang digunakan wajah.
“Itu adalah alternatif yang jauh lebih masuk akal daripada mencukur.”
(win/win)