Yang Dikatakan Wajah Tentang Pekerjaan Anda

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda merasa bosan saat berada di tempat umum, misalnya di sebuah pesta, cobalah permainan ini. Menebak pekerjaan orang-orang sebelum mereka memberitahukannya pada Anda.

Dilansir dari laman NY Mag, berdasarkan jurnal The Leadership Quarterly, seseorang akan sangat baik dalam menebak pekerjaan orang lain, lebih dari yang dia pikir. Penelitian yang dipimpin oleh Christopher Y. Olivola tersebut mengembangkan penelitian tentang 'kesan pertama'.

Lebih tepatnya, para peneliti ingin tahu apakah seseorang dapat memberitahu apa pekerjaan seseorang hanya dengan melihat wajahnya? Tampaknya, jawaban singkatnya adalah 'ya'.

Jawaban 'ya' itu berlaku jika orang yang ditebak memegang posisi kepemimpinan dalam bisnis, militer, profesional, perguruan tinggi, atau olahraga.

Dalam satu percobaan, Olivola dan timnya menunjukkan sekitar 600 foto orang dewasa di Inggris berwarna hitam dan putih dari para CEO, jenderal militer, gubernur negara bagian, dan pelatih olahraga. Foto-foto tersebut dipotong dengan rapi sehingga hanya wajah mereka saja yang tampak.

Semua foto dari orang-orang terkenal berkulit kulit hitam dan putih tidak digunakan. Dua foto orang yang berbeda ditampilkan bersama. Peserta penelitian lalu diminta untuk mengidentifikasi pekerjaan mereka, lalu menilai seberapa akurat mereka percaya pada tebakan mereka itu.

Setelah lebih dari 80 putaran permainan tebakan tersebut, para peneliti menemukan bahwa para relawan mampu secara akurat memilih para pimpinan dalam bidang bisnis, militer, dan olahraga lebih konsisten.

Misalnya, mereka mampu membedakan antara seorang jenderal militer dan CEO dengan tingkat akurasi hampir 60 persen.

Olivia dan seluruh tim peneliti ingin tahu, apa yang sebetulnya diketahui para responden mereka saat mereka menentukan pilihan tersebut? Dalam penelitian terpisah, mereka bertanya kepada sekitar 900 orang dewasa di Inggris yang berbeda. Responden baru ini lalu menilai 80 set dari karakteristik wajah.

Kebanyakan, mereka menilai wajah orang-orang dalam bidang kemiliteran dan pelatih olahraga lebih maskulin. Sementara, para pebisnis dan politisi memiliki karakteristik keramahan dan kompetensi lebih tinggi.

Dawn L. Eubanks, rekan sesama peneliti dari Universitas Warwick mengatakan kepada Association for Psychological Science, “Penjelasan yang paling masuk akal, dalam pandangan kami, adalah bahwa para pemimpin yang sedang dipilih saat ini, setidaknya sebagian, dipilih berdasarkan seperti apa mereka terlihat.”

(win/mer)