Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada yang lebih dicintai penggila makanan dari hidangan lezat saat menjelajahi negeri asing. Salah satu cara mengapresiasi masakan lokal yakni dengan mengunjungi museum makanan.
Dari museum Ramen di Jepang, museum kentang goreng di Belgia, museum udon di Jepang, museum keju di Belanda, sampai museum cokelat di Inggris.
Dilansir dari CNN, berikut beberapa informasi tentang museum makanan terbaik di dunia yang patut untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum Ramen Shin-Yokohama sangat cocok bagi orang-orang yang tidak pernah merasa cukup menikmati hidangan mi klasik Jepang. Di lantai pertama, ada pameran tentang sejarah ramen. Salah satu benda yang dipamerkan adalah mangkuk tradisional.
Lalu, ada pula penemuan paling baru yang setiap mahasiswa tampaknya sudah sangat akrab, yakni ramen instan.
Di ruang bawah tanah terdapat replika Shitamachi atau kota tua Tokyo. Wilayah ini adalah rumah bagi sembilan restoran yang masing-masing menyajikan varietas ramen setiap regional.
Frietmuseum adalah satu-satunya museum di dunia yang didedikasikan untuk kentang goreng. Orang-orang Belgia mengklaim telah membuatnya.
Pemiliknya, Cedric dan Eddy Van Belle, ternyata memiliki kegemaran terhadap museum-museum aneh. Mereka juga mendirikan Museum Pencahayaan Domestik di Belgia.
Atraksi pencahayaan tersebut jadi lebih menarik dengan pameran yang mengeksplorasi sejarah makanan paling populer di dunia. Selain itu, ada banyak kesempatan untuk mencoba beberapa kentang goreng secara langsung.
Pada lantai dasar terdapat pameran tentang kentang yang pertama kali ditemukan. Kentang tersebut ditemukan di Peru 10 ribu tahun yang lalu.
Hidangan Jepang populer lainnya adalah museum Udon. Di sini pengunjung akan mendapat ilmu tentang varietas berbeda dari mi yang terbuat dari tepung terigu asal Jepang ini.
“Tidak ada restoran udon di mana saya bisa merasakan semua varietas udon di setiap wilayah, jadi saya membuka satu (museum),” jelas sang pendiri Tomoaki Takaya.
“Ada 35 jenis mi udon yang semuanya dapat dilihat di museum. Setiap daerah di Jepang memiliki udon dan cara memakannya sendiri.”
Gouda, Edam, Leerdammer, Leyden, Maaslander, Maadam.
Wisatawan barangkali mengenali nama-nama tersebut sebagai kota-kota di Belanda. Namun, nama-nama tersebut juga merupakan jenis keju. Dan, tujuan museum ini adalah mendidik orang-orang tentang keju-keju tersebut.
Tepatnya, museum keju ini terletak di lantai atas gudang timbang keju di Alkmaar. Pengunjung akan melihat koleksi perangkat pembuatan keju, dan anak-anak akan menyukai alat peraga interaktif tersebut di sana.
Pertunjukan film berdurasi 15 menit akan ditampilkan kepada pengunjung. Mereka tidak akan pernah melihat pembuatan keju dengan cara yang sama seperti seperti itu lagi.
Museum bertema cokelat ini melihat bagaimana industri cokelat membentuk kota indah di Inggris utara itu.
“Ketika kota-kota Inggris lainnya dibangun dengan baja, batu bara atau wol, kekayaan dan ketenaran York telah beristirahat pada cokelat selama hampir 300 tahun berkat keahlian memproduksi cokelat tiga keluarga wirausaha, Rowntree, Terry, dan Craven,” kata manajer museum Nikki Jacobs.
“Meskipun sudah banyak berubah berabad-abad lamanya, York tetap rumah bagi cokelat di Inggris.”
Ini adalah satu-satunya museum makanan di Korea Selatan. Lebih dari 100 ribu orang telah mengunjunginya sejak dibuka 20 tahun yang silam.
Museum ini, seperti halnya negara Korea, melihat Kimchi dengan sangat serius. Bahkan, ada sebuah perpustakaan yang penuh dengan buku-buku referensi dan makalah akademis tentang produk sejenis acar tersebut.
Bagi mereka yang tinggal agak lama dapat daftar untuk mengikuti salah satu kursus museum. Kursus tersebut mencakup segala sesuatu hal, mulai dari persiapan kimchi sampai arti pentingnya bagi orang Korea.
Museum ini fokus pada bagaimana industri minyak zaitun Yunani yang berubah seiring pengenalan mesin. Museum ini bertempat di sebuah bangunan batu nan indah. Di sini pengunjung dapat belajar membuat bubur zaitun, dan memisahkan minyak dari air bubur zaitun.