Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang pasti mendambakan kesempurnaan bentuk rahang dan gigi. Tak ada yang mau memiliki bentuk rahang yang agak maju alias gigi tonggos.
Selain faktor genetik, gigi tonggos juga ternyata bisa disebabkan karena beberapa kebiasaan buruk waktu kecil. Oktri Manessa dari Oktri Manessa Dental Clinic mengatakan, tanpa disadari kebiasaan-kebiasaan buruk ini sering disepelekan.
"Orang tua beranggapan kalau hal ini adalah hal yang wajar, jadi mereka tak ambil pusing," ucap Oktri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, di usia anak-anak, struktur rahang dan gigi masih bisa berubah bentuk. Kebiasaan yang dilakukan selama bertahun-tahun ini berisiko menyebabkan perubahan pada struktur rahang anak.
"Lama-lama, struktur rahang dan juga struktur gigi yang awalnya tumbuh normal, kemudian jadi maju dan saat dewasa malah jadi tonggos," ucap Oktri.
Berikut beberapa kebiasaan yang sering disepelekan namun menyebabkan gigi tonggos.
Bayi mana yang tak suka ngempeng? Orang tua pun sering memberikan anak-anaknya empeng atau dot (tanpa botol susu). Tujuannya agar si kecil tak mudah rewel.
Namun, lama-kelamaan anak pun jadi ketergantungan dengan alat ini. Empeng lama kelamaan akan menyebabkan perubahan rahang sehingga gigi anak akan maju.
Anak mengemut jempol itu biasa? memang. Tapi jangan biarkan hal ini jadi kebiasaan. Mengemut jempol akan menimbulkan masalah yang sama seperti anak yang mengempeng.
Ketika mulut anak mengemut jempol, secara otomatis mulutnya akan bergerak maju dan mundur. Masalahnya gerakan konstan ini akan membuat rahang serta gigi jadi maju. Kebiasaan ini memang tak hanya dilakukan oleh anak-anak. Bahkan beberapa orang dewasa seringkali melakukan hal ini saat mereka sedang gugup.
Namun mengigit kuku ini akan jadi masalah besar terutama pada anak-anak dibanding orang dewasa. "Anak-anak struktur rahangnya masih fleksibel sehingga bisa berubah. Sedangkan orang dewasa, struktur rahangnya sudah tak berubah lagi," ucapnya.
Selain menyebabkan gigi jadi tonggos, menggigit kuku juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Tak dimungkiri, kuku memiliki banyak bakteri dan kuman yang terselip di dalamnya.
Hampir semua orang sering melakukan hal ini. Namun lagi-lagi, sebaiknya hal ini tak dilakukan anak-anak terlalu sering. Sering menjulurkan lidah akan membuat langit-langit mulut berubah jadi tinggi.
Langit-langit mulut yang tinggi ini akan membuat rahang jadi sempit. Rahang yang sempit akan membuat gigi jadi berdesakan dan akhirnya jadi maju ke depan. Beberapa orang saat tidur seringkali bernapas lewat mulut, bukan hidungnya. Bernapas lewat mulut akan menyebabkan langit-langit mulut jadi semakin tinggi.
Semakin tinggi langit-langit mulut, maka lengkung rahang gigi juga akan berubah. Lengkung gigi akan jadi semakin kecil, namun lebih maju daripada kondisi normalnya. Tak heran, mulut terlihat lebih maju.
Beberapa orang tak sadar sering menggeretakkan giginya, terutama saat sedang tidur. Anak-anak yang sering melakukan hal ini akan berpotensi memiliki gigi yang lebih maju.
Selain itu, melakukan hal ini juga akan mengasah gigi dan mengubah struktur anatomis giginya. Gigi pun jadi tak rata struktur atasnya atau non-anatomis.