Jakarta, CNN Indonesia -- Michelle Wooi Shen-li, Area Director Indonesia Singapore Tourism Board mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Singapura mengalami penurunan jumlah. Di tahun 2014 lalu, jumlam wisatawan berkurang 31 persen dari tahun 2013.
Jumlah wisawatan Indonesia yang berkunjung ke Singapura di tahun 2014 berkurang dua persen menjadi 3 juta orang.
Hanya saja, jumlah penurunan ini tidak berimbas pada jumlah pendapatan total sektor wisata secara keseluruhan. Meskipun stabil, namun pendapatan wisata dari sisi belanja nyatanya berkurang. "Minat belanja masyarakat Indonesia saat di Singapura berkurang. Jumlah uang yang dihabiskan di Singapura berkurang," kata Michelle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini tentu mengejutkan. Pasalnya, Singapura memang termasuk salah satu destinasi wisata belanja populer di dunia. Edward Koh, Executive Director Southeast Asia Singapore Tourism Board mengatakan jumlah penurunan dari sektor belanja ini mencapai tujuh persen.
"Penurunan keinginan masyarakat Indonesia untuk belanja ini disebabkan karena nilai tukar rupiah yang terus melemah," ucapnya.
Namun penurunan minat belanja ini nyatanya bukan hanya dialami oleh wisatawan asal Indonesia. Selain Indonesia, gairah belanja dari wisatawan India juga ikut menurun. Menurut data, konsumen India menurun sampai tiga persen. Kondisi ini disebabkan karena menurunnya nilai tukar rupee dan juga penurunan minat belanja teknologi karena pajak yang mahal sejak beberapa tahun lalu.
Michelle Wooi mengatakan akan melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan belanja. "Misalnya dengan berbagai promo great sale," ujarnya.
Selain itu mereka juga akan menawarkan berbagai program belanja dari desainer lokal Singapura. "Mereka punya banyak desain yang unik, dari tas, baju, aksesori sampai topi. Kreasi mereka banyak yang bergaya street wear," katanya.
(chs/mer)