Miss Jepang Diprotes Karena Punya Darah Blasteran

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 17:02 WIB
Beberapa orang mempertanyakan kapabilitas dan kemampuan Miss Universe Jepang, Ariana Miyamoto untuk memperkenalkan Jepang.
Ariana Miyamoto (Dok. Facebook/Ariana Miyamoto / Miss Universe Japan 2015)
Jakarta, CNN Indonesia -- Alih-alih merayakan kemenangannya menjadi Miss Universe Jepang, Ariana Miyamoto justru harus berjuang mempertahankan mahkotanya. Kemenangan Miyamoto justru menjadi polemik dan masalah di Jepang. Juara Miss Universe Jepang ini dianggap tak cocok mewakili Jepang ke dunia internasional. Beberapa orang mempertanyakan kapabilitas dan kemampuannya untuk memperkenalkan Jepang. Padahal Miyamoto sendiri baru dinobatkan menjadi Miss Universe Jepang pada tanggal 12 Maret 2015 lalu. 

Masalah ini muncul karena Miyamoto adalah seorang blasteran. Perempuan berusia 20 tahun ini merupakan anak dari ibu yang asli Jepang dan ayahnya yang keturunan Afrika-Amerika. Di Jepang sendiri, istilah blasteran disebut sebagai hafu atau half-half (setengah-setengah).

Dikutip dari E Online!, dalam wawancaranya dengan wartawan, Miyamoto tak menampik dirinya adalah seorang hafu. Sekalipun ia tak terlihat seperti perempuan Jepang asli di luarnya namun dia mengatakan ada Jepang di dalam dirinya.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan berambut hitam panjang ini lahir dan dibesarkan di Nagasaki. Ia juga adalah seorang warga negara Jepang yang lancar berbahasa Jepang.

Para kritikus vokal menentang penobatannya sebagai juara. Namun, tak sedikit pula orang yang telah menunjukkan dukungan mereka untuk ratu kecantikan yang baru dinobatkan ini.

Pada situs Girld Channel, situs populer di Jepang yang memungkinkan pembaca untuk memberikan suara dalam pemilihan ratu kecantikan ini, banyak orang mengaku puas. Dalam beberapa unggahan, banyak pendukung Miyamoto yang meminta semua warga Jepang untuk bisa puas dengan pilihan para juri itu. Dikatakan mereka, Miyamoto adalah seorang warga negara Jepang yang mencintai negaranya. "Meskipun Anda Hafu, namun kalau Anda memiliki kewarganegaraan Jepang, maka Anda adalah orang Jepang," kata pendukungnya.

Sembari menunggu masalah ini selesai, Miyamoto mengatakan akan tetap fokus pada perhelatan Miss Universe di bulan Januari. Miyamoto mengaku akan berusaha untuk mewakili negaranya dengan cara yang sebaik mungkin.

"Kompetisi dunia akan menjadi sangat sulit," katanya. "Tapi saya akan percaya diri dan berusaha melakukan yang terbaik."


(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER