Mengenal Testophobia, Takut Berlebihan pada Ujian

Jakarta, CNN Indonesia -- Ruang sudah ditutup, lembar soal dan jawaban telah dibagikan. Tapi mendadak Anda merasa mual, pusing, detak jantung tak beraturan, perut melilit, sampai ingin buang air atau muntah. Itu akibat ketakutan yang berlebihan.

Pada beberapa orang, ada pula yang sampai susah berkata-kata, banjir keringat, dan mulut terasa kering serta tubuh gemetar hebat.

Akibatnya bisa macam-macam. Anda menyelesaikan tes lebih lama dari yang lain atau bahkan tak bisa konsentrasi sama sekali. Yang lebih parah, Anda jatuh sakit bahkan sebelum tes dimulai, dan akhirnya tak bisa mengikutinya.

Pilihan Redaksi Tujuh Cara Menyiapkan Anak Menghadapi Ujian Kisah Pengidap Geraschophobia, Anak yang Takut Jadi Dewasa Mengendalikan Fobia Naik Pesawat Terbang

Jantung berdebar menjelang tes atau presentasi itu biasa. Tetapi ketika itu dibarengi mual, pusing, bahkan sampai muntah artinya Anda fobia. Terlalu takut pada ujian atau tes, menurut Phobia Source disebut testophobia.

Penderitanya akan mengalami serangan kepanikan luar biasa yang akhirnya menyebabkan kegagalan. Seseorang yang mengalaminya mungkin pernah gagal di masa lalu dan dihukum untuk itu. Misalnya, trauma karena pernah tinggal kelas atau masa depannya hancur berantakan.

Jika ada trauma dari segi sosial, misalnya diperolok atau dikucilkan karena gagal, akan menambah ketakutan yang dialami. Otak akan memprosesnya sebagai sebuah hal mengerikan. Ditambah genetik fobia, akan jauh lebih parah.

Semakin takut Anda, kegagalan akan terasa semakin nyata. Mengutip halaman Common Phobias, Anda diperbolehkan mengonsumsi obat seperti pil penenang. Namun, efeknya hanya sementara. Obat tidak mengobati fobia. Lagipula, juga ada ujian yang haris dihadapi.

Yang harus dilakukan adalah terapi. Phobia Source menyebutkan, harus ada terapi kognitif dan pengubahan perilaku. Konseling, hipnoterapi, psikoterapi, dan neurolinguistik juga diperlukan. Yang terpenting, harus ditanamkan pemikiran bahwa kegugupan dan kegagalan adalah normal untuk semua orang.

Perilaku yang harus diubah, kemungkinan besar kebiasaan belajar. Sistem kebut semalam akan menambah ketakutan karena ingatan bisa mendadak hilang saat menghadapi lembar ujian.

(rsa/mer)