'Perang Air' di Festival Songkran Thailand Sudah Dimulai

Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta perayaan paling terkenal di Thailand, Songkran sudah dimulai. Festival ini dimulai pada tanggal 13-15 April. Namun karena tanggal 13 April adalah hari Senin, maka festival ini dibuka lebih dulu pada hari Minggu sore (12/4).

Selama tiga hari perayaan, Silom Road dan beberapa jalan lain ditutup mulai siang hari sampai malam pukul 21.00 waktu setempat. Penutupan jalan ini tentunya berhubungan dengan adanya aktivitas khas Songkran yaitu saling melempar air.

Saling melempar air kepada sesama pengunjung festival adalah bagian penting. Metropolitan Waterworkds Authority sudah setuju untuk menyediakan air gratis kepada pengunjung di Silom Road selama perayaan.

"Kami bahkan memiliki sebuah terowongan sepanjang 80 meter untuk bersenang-senang," kata Vallop Suwandee, penasihat utama Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra.

Perayaan ini dimulai dengan parade gambar Budha untuk orang yang ingin meminta berkat. Acara dilanjutkan kembali dengan paraderatu kecantikan Songkran dan parade kendaraan bunga.

Selain 'perang air' Songkran juga menghadirkan berbagai hiburan termasuk pertunjukan budaya dan permainan tradisional Thailand. Menyadari potensi terjadinya kecelakaan dan hal yang diinginkan, pemerintah setempat sudah mengambil langkah antisipasi.

Selama perayaan, Silom Road diharuskan bebas dari alkohol dan memiliki zona bebas bubuk warna-warni untuk mencegah perkelahian sampai pelecehan seksual. Bubuk warna-warni dilarang dipakai karena beberapa ornag menggunakan ini sebagai sebuah alasan untuk menyentuh tubuh orang lain dan melakukan pelecehan seksual.  

Apa itu Songkran?

Songkran adalah perayaan Tahun Baru Thailand. Perayaan ini perayaan penting bagi umat Buddha dan juga pesta kerajaan yang penting. Nama Songkran sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ayat astrological.

Songkran menandai akhir dari musim kemarau dan awal musim hujan tahunan di bulan keluma tahun lunar Thailand. Bagi warga Thailand, April adalah bulan terpanas.

Festival ini juga merupakan momen libur terpanjang di Thailand. Ini merupakan kesempatan bagi orang-orang untuk pulang kampung dari Bangkok. Tradisi ini sama seperti Lebaran. Selama perayaan, Bangkok terlihat sangat tenang dan lalu lintas pun santai beberapa hari.

(chs/chs)