Finlandia Hadirkan Liburan Natal Sepanjang Tahun

Jakarta, CNN Indonesia -- Saat salju turun, semua daratan pun berubah warna jadi putih dan tertutup salju. Lampu berkelap-kelip dengan tambahan pohon cemara yang dihias membuat pemandangan Natal terasa meriah dan khas. Pemandangan khas ini nyatanya melekat erat di benak banyak orang.

Bagi Anda yang tak bisa menunggu datangnya Natal di pengujung tahun, sebuah perusahaan jasa liburan di Finlandia menemukan gagasan unik. Mereka menawarkan liburan bergaya Natal sepanjang tahunnya.

Pilihan Redaksi Bukit Munjul, Surga Baru Wisata Udara Jawa Barat Makhluk Kecil yang Terancam di Balik Keindahan Derawan Melarikan Diri ke Pulau yang Tak Ada di Peta Belantara Mangrove di Tengah Hutan Beton Ibu Kota Doa untuk Sultan dan Makanan Terpanjang di Festival Legu Gam

Luxury Action, perusahaan jasa liburan ini menyewakan sebuah vila Natal yang lengkap dengan hiasan pohon Natal dan tungku pembakaran kayu. Apa pun musimnya, di sini Anda tetap bisa merasakan dan melihat indahnya salju.

"Mereka biasanya mengatakan, 'Natal hanya datang setahun sekali.’ Tapi tidak lagi," tulis Luxury Action dikutip dari CNN.

"Vila kayu khas Natal ini membawa kembali semangat musiman 365 hari dalam setahun. Musim panas, musim dingin, musim gugur atau musim semi, kami jamin Anda akan menghabiskan Natal dengan gaya," ucapnya.

Perusahaan ini menjanjikan pengunjung bisa menikmati penginapan yang penuh dengan kenyamanan dan kehangatan yang dipadukan dalam musim perayaan.

Berbagai fasilitas ini membuat Janne Honkanen, pemilik Luxury Action berharap tamunya juga datang dari negara yang lebih hangat, misalnya dari India.

"Banyak dari kita yang punya tradisi keluarga untuk musim liburan. Dan kami menawarkan pilihan bagi keluarga yang ingin berlibur bersama dengan Santa Klaus."

Saat berlibur, Anda juga akan ditemani oleh para pembantu Santa. Ia menawarkan untuk mengirimkan pada pembantu santa untuk menangani logistik kayu bakar.

"Sekitar 400 ribu orang mengunjungi Santa Claus Village setiap tahunnya. Namun hanya 30 persen yang bisa dapat kesempatan untuk menawarkan bertemu Santa secara pribadi, sisanya tidak,” katanya.


(chs/mer)