Jakarta, CNN Indonesia -- Hari-hari menjelang kelahiran anak kedua Pangeran William dan Kate Middleton publik khususnya di Inggris mulai mereka-reka seperti apa nantinya adik Pangeran George itu.
Ternyata menjadi anggota kerajaan sudah repot sejak bayi. Banyak tata cara dan protokoler yang harus diikuti demi terjaganya keluarga bangsawan ini, misalnya seperti yang disarikan dari
CNN berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah persyaratan yang pernah diwajibkan. Kehadiran sosok dari pemerintahan adalah untuk meyakinkan bahwa bayi yang dilahirkan tidak tertukar.
Kebiasaan ini diyakini mulai dilakukan pada tahun 1688, saat sekitar 12 orang petinggi pemerintahan, hadir saat Mary of Modena, istri James II melahirkan anak lelaki. Saat itu ada rumor yang menyebut Mary tak benar-benar melahirkan dan anak yang muncul disebut sebagai anak yang diselundupkan dari luar ruangan melahirkan.
Tradisi ini terus berlanjut sampai abad ke-20. Anggota kerajaan Inggris terakhir yang kelahirannya disaksikan oleh menteri adalah keponakan Ratu Elizabeth II, Putri Alexandra di tahun 1936.
Kebiasaan ini lalu secara resmi dihentikan beberapa waktu sebelum kelahiran Pangeran Charles pada 1948. Ratu Elizabeth II tak pernah membiarkan pemerintah ikut campur dalam rencana kelahirannya dengan membolehkan menteri negara ikut masuk ke ruang bersalin. Dia juga tak membutuhkan suaminya untuk memberi dukungan saat melahirkan.
Saat Sang Ratu melahirkan Pangeran Charles, suaminya — Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh — malah sibuk bermain squash.
Pangeran Charles hadir di sisi Putri Diana ketika Pangeran William lahir. Tapi William malah kemungkinan tidak ada di samping Kate Middleton saat adik Pangeran George lahir karena sedang bertugas.
Rencananya Kate Middleton akan didampingi ibunya Carole Middleton jika William tak juga bisa menemaninya.
Ratu yang paling lama berkuasa dan ibu dari sembilan orang anak ini diberi kloroform untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan anak ke-8 dan ke-9, Pangeran Leopold pada 1853 dan Putri Beatrice pada 1857.
Pilihan Sang Ratu untuk menggunakan pembiusan, langsung mempopulerkan penggunaan penghilang rasa sakit di zaman itu.
John Snow dokter yang memberikan obat itu, dikenal sebagai salah satu pendiri bidang ilmu epidemiologi, setelah dia menemukan sumber wabah kolera di Soho adalah dari pompa air.
William dilahirkan di Lindo Wing yang privat di Rumah Sakit St Mary’s, Paddington, 21 Juni 1982. Adik lelakinya Pangeran Harry juga lahir di tempat yang sama dua tahun kemudian.
George, bayi lelaki William dan Kate juga lahir di tempat yang sama pada 22 Juli 2013. Meski kelihatannya ini hal lumrah namun sebenarnya kelahiran tiga pangeran ini sudah mendobrak tradisi. Karena biasanya kaum bangsawan lahir di rumah atau rumah anggota keluarga mereka.
Pangeran Charles lahir di Istana Buckingham, Elizabeth II lahir di rumah Mayfair milik kakeknya pada 1926. Saat itu Elizabeth tidak diharapkan menjadi Ratu karena pamannya yang lebih berhak atas takhta kerajaan dibanding ayah Elizabeth. Anggota kerajaan Inggris dikenal memiliki nama yang luar biasa panjang. Pangeran William dibaptis dengan nama William Arthur Philip Louis.
Ayahnya Pangeran Charles memiliki nama Charles Philip Arthur George. Namun tak seperti masyarakat biasa tak satupun dari mereka memiliki nama keluarga.
William dan adiknya Harry menggunakan kata Wales sebagai nama keluarga saat berkarier di militer sekadar demi kelumrahan. Wales sendiri diambil dari gelar resmi Pangeran Charles dan Putri Diana.
Sebagai keturunan dari Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh, mereka juga bisa menggunakan nama Windsor atau Mountbatten-Windsor—keduanya adalah nama yang merupakan penemuan baru, mengadopsi dari masa Perang Dunia I untuk menyamarkan keturunan Jerman pada keluarga itu.
Ketika George lahir, William dan Kate memilih memberikannya nama keluarga. Resminya Prince George Alexander Louis of Cambridge. Besar kemungkinan ketika dia dan adiknya akan bersekolah mereka akan menggunakan nama belakang Cambridge.