Jakarta, CNN Indonesia -- Ayahnya teknisi, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Berada di tengah keluarga yang klasik, awalnya Edgardo Osorio sama sekali tak terpikir menjadi seorang perancang yang berkarier di dunia fesyen.
Apalagi, ia lahir di Kolombia, Amerika Selatan, sebuah negara yang jauh dari hingar bingar jagat fesyen dunia. Kalau bukan mengikuti jejak sang ayah menjadi teknisi, profesi yang lazim baginya adalah pengacara atau dokter.
"Sebenarnya saya pun pernah berpikir saya akan berakhir menjadi seorang dokter bedah plastik karena saya yang paling kreatif (di keluarga saya)," kata Osorio diselingi tawa saat wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia di Hotel Keraton, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Osorio bercita-cita menjadi seorang perancang sepatu sejak lama. Kecintaan pada dunia itu membuatnya teguh menempuh jalur karier yang berbeda dari kebanyakan orang di keluarga maupun negaranya. Sejak umur 14 tahun, ia magang demi membuktikan pada sang ayah bahwa fesyen adalah pilihan serius.
"Saya selalu ingin berada di dunia desain dan fesyen. Saya selalu jatuh cinta membuat perempuan menjadi cantik," kata perancang lulusan London College of Fashion dan Central Saint Martins itu sambil tertawa singkat.
"Saya selalu suka menciptakan hal-hal yang indah, apa pun itu bentuknya, saya senang menciptakan sesuatu yang indah. Itu yang selalu saya inginkan," katanya lagi, menegaskan.
Tekad menjadi perancang sepatu membuat Osorio meninggalkan negara asalnya untuk bersekolah di London lalu hijrah seorang diri ke Italia. Dalam kariernya, tinggal sendiri dan jauh dari keluarga merupakan tantangan yang tak mudah. Terlebih, waktu itu usianya masih 19 tahun, namun ia tak lantas menyerah.
"Saya tidak pernah ingin putus asa karena menurut saya, saya tumbuh di negara yang tidak memiliki industri fesyen yang besar dan tidak ada budaya tentang sepatu. Jadi buat saya, saya selalu ingin pergi ke Italia dan membuat sepatu sejak dahulu," ucapnya.
Pada masa awal kariernya, Osorio dipercaya bergabung dengan para perancang sederet merek sepatu mewah kenamaan dunia di Italia seperti Salvatore Ferragamo, Sigerson Morrison, Rene Caovilla, dan Roberto Cavalli.
"Semua pengalaman ini membuat saya bisa bertemu orang-orang luar biasa sehingga ketika saya memulai merek saya sendiri, saya bisa mengetuk pintu yang tepat," tuturnya diakhiri tawa renyah.
Osorio mantap membangun label miliknya sendiri, Aquazurra, pada 2011 atau sepuluh tahun sejak ia mulai berkiprah di kancah alas kaki. Hanya dalam waktu singkat, Aquazurra kini menjadi salah satu dari sejajaran merek sepatu berkelas dunia.
Melalui Aquazurra, Osorio ingin menciptakan sepatu yang stylish namun tetap nyaman digunakan. Ia memadukan estetika a la Eropa dengan sensibilitas modern Amerika dan sentuhan khas Latin.
Menurut Osorio, Aquazurra mengedepankan kualitas sepatu yang ringan, lembut, nyaman, memberi kemudahan bagi perempuan yang memakainya, sekaligus elegan dalam kesederhanaan desainnya.
"Saat itu (ketika membuat merek sendiri), menurut saya sepatu sangat berat, rumit, dan tidak nyaman sehingga saya ingin melakukan hal sebaliknya," ujarnya.
Kini, nama Osorio pun kian berkibar di jagat fesyen dunia. Sepatu rancangannya telah banyak dikenakan dalam gelaran fesyen dan karpet merah oleh para supermodel dan bintang papan atas seperti Karolina Kurkova, Emma Watson, Olivia Palermo dan banyak lagi.
Inspirasi membuat sepatu mewah dan indah pun diakui penggemar Ralph Laurent dan Valentino ini kerap datang dari para aktris dan supermodel. Meski demikian, menurut Osorio, pelanggan dari kalangan tidak terkenal pun punya andil besar dalam memengaruhi rancangan sepatu Aquazurra.
"Ketika saya melihat selebriti, mereka semua amat luar biasa. Tapi, yang membuat saya lebih senang adalah melihat perempuan tidak terkenal, saat saya di restoran atau melihat gambar di Instagram. Bagaimana ia memadukan sepatu dengan gayanya sendiri," katanya.
Bahkan, yang menarik adalah koleksi terbaru Aquazurra terinspirasi dari para pelanggan dari seluruh dunia yang diikuti Osorio di media sosial Instagram. Sumber inspirasi lain bagi Osorio adalah mengunjungi tempat baru, film, musik, dan pagelaran seni.
"Pengaruh besar datang dari jalan-jalan dan melihat pelanggan yang berbeda di seluruh dunia," kata lelaki yang amat memfavoritkan Sexy Thing dan Christy dari ke semua rancangan sepatunya yang mengusung desain modern, seksi, namun amat nyaman.
Dengan nilai-nilai utama yang dikedepankan dalam setiap rancangannya tersebut, Aquazurra telah dipasarkan di toko-toko ritel mewah di 45 negara di seluruh dunia dalam jangka tiga tahun saja. Aquazurra telah mendapatkan pengakuan global sebagai salah satu merek berpengaruh di industri alas kaki.
"Itu membuat saya sangat senang, bangga, dan rendah hati," tutur perancang yang berharap ke depannya Aquazurra dapat menjadi merek yang lebih mendunia.
"Saya juga ingin membuat tas dan benda lainnya. Saya ingin membuka toko-toko Aquazurra di seluruh ibu kota utama dunia, mulai dari New York hingga Tokyo dan segala di antaranya," kata Osorio mantap menuturkan mimpinya.
(mer/mer)