Fenomena Madu yang Bisa Menyembuhkan Hampir Semua Penyakit

Jakarta, CNN Indonesia -- Madu manuka kini menjadi pengobatan trendi para pesohor dunia. Sayangnya, orang-orang harus merogoh kocek cukup dalam untuk mengonsumsi pemanis tradisional yang diklaim memiliki senyawa antibakteri seratus kali lebih besar dari madu biasa ini.

Pengobatan madu manuka yang sedang trendi ini diklaim memiliki banyak khasiat. Dari mengobati radang tenggorokan, kulit kering, infeksi, sakit gusi, luka bakar, bahkan jerawat. Sejumlah nama pesohor, dari atlet sampai aktris juga ikut merasakan kenikmatan madu manuka.

Juara tenis Novak Djokovic memberi kesaksian terhadap madu manuka. Novak mengatakan, makan dua sendok sehari memberinya dorongan energi di lapangan. Bahkan Gwyneth Paltrow ikut menampilkan produk makanan tersebut di situs gaya hidupnya, Goop.

Pilihan Redaksi Sego Tempong, Sambal Lalap ala Banyuwangi Pedas Menantang Mampir ke Warung Durian Legendaris di Banten Di Mana Laksa Terlezat di Dunia Tersembunyi di Jakarta? Kenapa Indonesia Tidak Boleh Protes Rendang Diklaim Malaysia?

Aktris Hollywood lain, Scarlett Johansson, mengatakan kepada Style.com, saat menyebar sedikit madu manuka di kulitnya, dia mendapatkan pendar cahaya menakjubkan di kulitnya.

“Ini adalah obat alami untuk apapun, dari jerawat sampai luka di kaki,” kata ahli kecantikan Joanna Vargas, yang selama ini berjasa mempercantik sejumlah aktris, seperti Julianne Moore, Maggie Gyllenhaal dan Karlie Kloss, seperti dilansir laman nydaily. Vargas memakai madu manuka untuk produk masker wajahnya.

Vargas memberikan tips pemakaian madu manuka. Katanya, lapisan tipis madu manuka, sekitar satu sendok teh, di atas kulit selama sepuluh menit adalah semua yang Anda butuhkan.

Sifat restoratif madu manuka juga meresap lebih dalam dari permukaan kulit. Itu berkat kandungan methylglyoxal, sejenis antimikroba, di dalam madu yang tinggi. Methylglyoxal, menurut Vargas, menjadikan madu memiliki banyak manfaat kesehatan.

Ada juga yang berkata, madu ini dapat menyembuhkan gejala pilek dan flu. “Saya menggunakan dalam teh untuk mencegah pilek dan flu. Kadang-kadang saya menggunakan satu sendok teh ke dalam poci teh saya untuk membersihkan sinus selama infeksinya aktif,” kata Sarah Ouano, dokter naturopati.

Namun, biayanya yang mencapai sepuluh kali harga madu normal, US$ 50 atau sekitar Rp 656 ribu per botol, membuat madu ini jadi sensasi tren para selebriti semata. Lagipula, sebagian besar madu meningkatkan bakteri yang baik untuk tubuh.

Selain itu, semua madu juga memiliki kandungan vitamin B kompleks dan vitamin C, kalium, kalsium, zat tembaga, besi, seng, magnesium, mangan, asam amino, dan enzim.

Madu manuka berasal dari lebah yang memakan nektar dari pohon manuka di Selandia Baru dan Australia. Itu yang menjadikan madu manuka langka, dan menjelaskan kenapa harganya begitu tinggi. 

(win/mer)