Apa Anak Anda Nakal? Mereka Mungkin Punya 'Gen CEO'

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 08:11 WIB
Para ilmuwan mengatakan, urutan gen tertentu, yang dikaitkan dengan melanggar aturan dalam tingkat ringan, pada anak mengarah pada kualitas kepememimpinan.
Menurut penelitian di Kansas, Amerika Serikat, anak sekolah yang nakal mungkin memiliki 'gen CEO'. (CNN Indonesia internet/ stokpic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian baru melaporkan, anak sekolah yang nakal mungkin memiliki 'gen CEO'. Mereka, meskipun rapornya kurang bersinar di sekolah, lebih mungkin mengepalai sebuah perusahaan besar di masa depan.

Para ilmuwan mengatakan, urutan gen tertentu, yang dikaitkan dengan melanggar aturan dalam tingkat ringan, pada anak mengarah pada kualitas kepememimpinan, yang ditemukan pada kepala-kepala eksekutif sukses.

Meski demikian, hal ini tergantung pada lingkungan rumah anak. Perilaku buruk di dalam kelas juga menyebabkan kepribadian negatif yang tidak baik di dalam bisnis, kata studi tersebut memperingatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psikolog dari Universitas Negeri Kansas menganalisis data kesehatan dari 13 ribu orang dewasa. Mereka menemukan, ada pengaruh DAT1 yang mengangkut zat kimia dopamin ke otak, seperti dilansir dari laman inews24.

Dopamin merupakan neurotransmitter yang mengontrol respons otak untuk sifat menghargai dan kesenangan. Penelitian pada anak-anak ditemukan, DAT1 mengakibatkan perilaku buruk yang tingkatnya ringan, seperti membolos, tapi bukan perilaku buruk serius, misalnya kejahatan kekerasan.

Namun, mereka juga menemukan, DAT1 memberikan kualitas kepemimpinan yang positif pada orang dewasa, yang seringkali menjadi kepala perusahaan atau divisi utama dalam perusahaan.

Psikolog percaya, orang-orang dengan DAT1 belajar melewati batas-batas lebih awal. Wendong Li, psikolog peneliti menjelaskan, “Melanggar ringan aturan sebenarnya berkorelasi positif dengan kesempatan seseorang menjadi pemimpin saat dewasa.”

“Jenis-jenis perilaku ini dapat memberikan keuntungan, karena memungkinkan remaja mengeksplorasi batas-batas dan belajar hal yang baru.”

Namun, urutan gen juga dapat menyebabkan ketidakmenentuan, non-konsisten, dan kadang-kadang perilaku egois yang tidak baik untuk kepemimpinan.

(win/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER