Jakarta, CNN Indonesia -- Membeli emas bukan hanya soal desain, warna dan harganya saja. Membeli emas juga bukan soal kepercayaan semata. Membeli emas juga soal ketelitian.
"Ketika beli emas, Anda harus tahu tentang emas dan juga harus cek kadar emasnya," ucap Tanya Alissia, GM Marketing Communication The Palace di Jakarta, Jumat (29/5).
Diucapkan Tanya, penghitungan kadar emas ini sangat penting saat membeli perhiasan. Dengan mengetahui kadar emas dalam perhiasan, Anda bisa tahu berapa persen kandungan emas dan logam lain yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, emas dengan kadar 75 persen. Hal ini berarti kalau perhiasan Anda mengandung 75 persen emas murni dan 35 persen bahan lainnya, misalnya nikel, tembaga, dan perunggu.
Bagaimana cara mengukur kadar emas dalam perhiasan? "Sayangnya, kadar emas ini tidak bisa dilihat secara kasat mata. Harus dilakukan cara khusus untuk melihat kadarnya," katanya.
1. DirendamUntuk mengetahui kadar emas dalam perhiasan bisa diketahui lewat perendaman perhiasan dalam larutan. Larutan yang digunakan adalah asam sulfat.
2. DigosokKadar emas ini bisa diketahui dengan cara menggosok perhiasan emas ke permukaan keramik. Jika ada goresan maka kandungan emasnya hanya sedikit.
Sayangnya, kedua cara ini sekarang cukup dihindari. Pasalnya kedua cara ini akan merusak perhiasan Anda. Tak dimungkiri, perhiasan yang rusak akan sangat menurunkan harga jual kembali perhiasan.
"Ada satu alat untuk mengukur kasar emas dengan cara yang aman dan cepat. Alat ini bernama karatimeter," ucapnya.
Karatimeter adalah alat otomatis pengukur kadar emas. Alat ini terhubung dengan komputer yang akan melakukan scanning bahan penyusun utama dalam perhiasan. Layar monitor akan menampilkan hasil kadar emas dengan tingkat akurasi 99,8 persen.
Alat ini diklaim bersifat non destruktif terhadap perhiasan.
(chs/mer)