Kritikan untuk Tantangan Menahan Botol dengan Payudara

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 21:02 WIB
HoldACokeWithYourBoobsChallenge mengharuskan seseorang mengunggah foto diri dengan botol atau kaleng minuman yang terselip di antara payudara.
Kampanye HoldACokeWithYourBoobsChallenge menuai kritik dari masyarakat. (Getty images/ Dok thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kampanye di media sosial baru-baru ini menuai badai kritik karena berusaha membuat seolah-olah kanker payudara terdengar 'seksi'.

Dilansir dari laman Independent, banyak perempuan ikut serta dalam kampanye bertema HoldACokeWithYourBoobsChallenge ini.

Hashtag HoldACokeWithYourBoobsChallenge mengharuskan seseorang mengunggah foto diri dengan botol atau kaleng minuman berkarbonasi yang terselip di antara payudara mereka, dengan puting mereka yang disamarkan, dan tak jarang yang hanya menutup sedikit saja bagian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun, tak semua orang rupanya setuju dengan fenomena, yang mengingatkan kita pada kampanye Ice Bucket Challange ini. Beberapa orang mengkritik tantangan tersebut. Bagi mereka aksi itu justru menjurus kepada ide bahwa kanker payudara terlihat 'seksi'.

Beberapa orang yang menentang di Twitter, mereka mengecam bahwa tantangan adalah sebuah aksi yang 'tidak sehat'. Tindakan orang-orang yang mengikuti Hold A Coke With Your Boobs Challenge ini bahkan kian jauh kelewat batas.

Beberapa orang menggunakannya sebagai alasan untuk mengolok-olok orang-orang yang turut bagian dalam tantangan ini, termasuk para laki-laki yang ikut-ikutan dalam kampanye ini.



Ide tantangan ini dicetuskan oleh sebuah agen modeling dewasa.

Gemma Jaxx, seorang model, bertanggungjawab menciptakan ide hashtag tersebut. Katanya, dia menciptakan ide ini bersama seorang rekannya, Dannya Frost, untuk mengolok-olok tantangan lain yang ada, misalnya 'Kylie Jenner lip challenge' dan 'step on the flag challenge'.

Ide awalnya sama sekali tidak diniatkan untuk amal. Gemma menulis, “Kami tidak berpikir hal ini akan menjadi besar seperti ini. Lalu kemudian, orang-orang mulai mem-posting foto-foto itu untuk amal dan untuk kesadaran akan kanker payudara. Kami tidak pernah merencanakan, bahkan memikirkan hal tersebut sebelumnya.”

“Kami mengatakan kenapa tidak melakukan sesuatu yang baik dengan hal ini. Jadi kami pun melanjutkannya.”

Gemma lalu menyerukan kepada setiap orang untuk menantang teman-teman mereka ambil bagian dalam tantangan ini. “Mereka dapat mengambil tantangan dan membuat donasi ke yayasan amal favorit mereka, atau melakukan dua-duanya. Terserah mereka.”

Gemma juga menyampaikan pesan untuk para pengeritik tantangan yang dia ciptakan tersebut. “Perlu diingat bahwa ketika kami memulainya, ini tidak ada hubungannya dengan kanker, tapi orang-orang yang ambil bagian dalam tantangan ini menginginkan hal tersebut.”

“Mari kita hadapi fakta-fakta yang nyata. Tidak semua perempuan mendapatkan ujian ini, atau melakukan mammogram. Beberapa orang berpikir bahwa hal itu (kanker payudara) tidak akan terjadi padanya.” Sebaliknya, banyak perempuan yang malah khawatir karena hal lain yang tidak penting, seperti payudaranya terlalu kecil, dan lain-lain, kata Gemma.

Juru bicara yayasan kanker Breast Cancer Care mengatakan, “Ini hal yang brilian. Internet dan media sosial memberi orang alat dan kesempatan untuk membuat kampanye mereka sendiri untuk meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan dana kemanusiaan. Tapi kami tidak terlibat dengan kampanye ini.”

(win/mer)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER