Kisah Menyentuh Pegawai Toko Menolong Anak Down Sydrome

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 11:16 WIB
Caroline Playle mengatakan, hatinya hancur atas perlakuan pegawai di banyak tempat perbelanjaan terhadap anaknya.
Diskriminasi seringkali dihadapi oleh anak-anak berkebutuhan khusus. (Dok. Facebook/Caroline Playle)
Jakarta, CNN Indonesia -- Betapa bahagianya seorang ibu ketika ada pelayan toko membantu dirinya membujuk sang putra yang mengidap down syndrome pindah dari posisi duduknya. 

Caroline Playle (41) mengatakan, hatinya hancur atas perlakuan pegawai di banyak tempat perbelanjaan terhadap anaknya.

Semua karena kesulitan sang anak untuk memahami maksud orang lain. Namun, pada kunjungannya ke sebuah toko busana TK Maxx di Trowbridge, dia terkejut oleh pemahaman dan empati yang mereka terima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seb (7) merasa lelah dan lapar usai bermain di kebun binatang, dia lalu duduk di tangga atas sebuah toko. Saat diminta ibunya untuk pindah, bocah yang pernah muncul di sebuah iklan cokelat di televisi itu menolak. 

Dilansir dari Independent, Playle lalu berjalan menuruni tangga dan pergi sampai tidak terlihat oleh Seb, berharap sang putra mengikutinya. Namun, rencana itu gagal.

Di dalam pesan ucapan terimakasih kepada toko itu di Facebook, Playle menulis, “Beberapa menit kemudian seorang pemuda mendatangi Seb, dengan sangat lembut duduk di sampingnya di tangga. Dia berkata, ‘kamu baik-baik saja teman?’ Seb menjawab ‘ya’.”

“Dia lalu bertanya pada Seb, apakah dia tahu di mana ibunya berada, dan Seb hanya mengangkat bahu.”

“Laki-laki muda, yang kemudian saya tahu bernama Ash, kemudian bertanya kepada Seb, apakah menurutnya ibunya itu berada di lantai atas atau lantai bawah? Pada titik itu saya muncul dan memberitahu bahwa saya adalah ibunya, yang berusaha (dan gagal) mengajaknya ke lantai bawah.”

“Ash kemudian berkata kepada Seb, ‘ayo kita pergi dan bertemu ibumu’, Seb pun berdiri dengan senyum mengembang di wajahnya, dan dengan hati yang ceria berlari menuruni tangga bersama teman barunya.”

“Saya tidak bisa mengungkapkan, betapa berartinya tindakan anak muda itu,” kata Playle.

“Melihatnya berbicara kepada Seb dengan begitu baik dan peduli, saya merasa stres di dalam diri saya pergi.”

Playle berkata, para pegawai toko sebelumnya telah bersikap kasar dan tak membantu, termasuk di salah satu ritel toko ternama. Sikap mereka membuat hati Playle hancur saat sedang membelikan Seb sepasang sepatu pertamanya.

Playle melanjutkan, “Seringkali kita membaca di media sosial tentang pengalaman perlakuan diskriminasi orang-orang terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Ash menunjukkan pemahaman besar atas empati, mampu mengatasi situasi itu dengan sempurna, dan di atas segalanya, membuat kunjungan saya ke toko Anda jauh tidak membuat stres dari yang pernah saya alami.”

Tulisan Playle di Facebook itu dibagikan ribuan kali , dan mendapat ‘like’ oleh hampir 3.500 orang.

(win/mer)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER