Kebangkitan Kalangan Penyantap Sarapan Sepanjang Hari

Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat kini tengah mengalami kebangkitan Breakfastarian, kelompok orang yang menyantap makanan sarapan sepanjang hari, mulai dari pagi, siang, hingga malam.

Diberitakan Reuters, tren ini merebak di pasar kalangan pekerja seiring dengan bertambahnya warga Amerika yang pergi di pagi hari dan kemungkinan akan menghabiskan waktu, termasuk saat santap, di luar ruangan. Penjualan makanan standar pagi, seperti kopi, kue, dan donat pun dilaporkan meroket di banyak restoran di AS.

Kondisi ini dialami oleh hampir setiap kelas perusahaan, mulai dari McDonald's hingga restoran prasmanan basis North Carolina, Golden Corral. Banyak perusahaan akhirnya memutuskan untuk menawarkan paket sarapan sepanjang hari demi meraup keuntungan besar.

Pilihan Redaksi 5 Makanan Pengoptimal Tidur Saat Perjalanan Macet Arus Balik Makanan Dunia Sihir Harry Potter yang Ada di Dunia Nyata Deteksi Bau Mulut Tak Cukup Embuskan Napas ke Tapak Tangan Alasan Makanan Pesawat Anak Lebih Lezat dari Punya Anda Makanan-makanan Murah Penurun Berat Badan

Sebut saja Taco Bell yang mulai menjajakan menu sarapan satu hari penuh sejak tahun lalu. Kini, penjualan menu sarapan di Taco Bell meningkat sekitar tujuh persen dari total pendapatan. Sementara itu, Dunkin Donuts juga mencoba menjual roti sarapan sepanjang hari dan mengatakan bahwa menu tersebut merupakan pilihan terlaris.

"Ketika orang bekerja, mereka lebih banyak makan di luar. Perusahaan makanan cepat saji adalah pihak pertama yang mendapatkan keuntungan karena menyajikan pilihan yang lebih mudah dijangkau. Sangat sulit melepaskan sarapan. Semuanya berjalan lebih baik setelah mengonsumsi daging asap," ujar perwakilan dari Knapp-Track, Malcolm Knapp.

Secara keseluruhan, penjualan menu sarapan di seluruh restoran di AS meningkat empat persen pada akhir Mei 2015. Perusahaan makanan cepat saji disinyalir menjadi penyumbang angka kenaikan terbesar.

Begitu besarnya uang yang didulang, seorang analis dari Sanford Bernstein, Sara Senatore, memprediksi penjualan menu sarapan menyumbang sekitar 40 persen keuntungan di AS.

Hingga kini, belum ada angka pasti berapa orang yang mengklaim dirinya sebagai Breakfastarian. Namun, sebuah riset yang dilakukan oleh National Restaurant Association menunjukkan sekitar 72 persen warga dewasa AS ingin restoran menyediakan menu sarapan sepanjang hari.

(mer)