Jakarta, CNN Indonesia -- Hidup sebagai anggota keluarga tersohor, seperti Kerajaan Inggris, hampir mustahil lepas dari bidikan kamera paparazzi. Begitu pula dengan George, bocah berusia dua tahun, buah hati Pangeran Williams dan Kate Middleton.
Namun, keluarga Kerajaan Inggris akhirnya melontarkan protes resmi pada Jumat lalu lantaran perilaku paparazzi dianggap sudah terlalu berbahaya bagi George.
Seperti dilansir Reuters, para fotografer menguntit George dan perawatnya mulai dari meninggalkan rumah hingga bermain di taman. Polisi memergoki salah satu paparazzi bahkan sedang bersembunyi di dalam mobil berkaca gelap di luar arena bermain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beberapa bulan terakhir, ada peningkatan insiden kekerasan paparazzi terhadap Pangeran George dan taktik yang digunakan juga berbahaya," demikian kutipan pernyataan dari Kensington Palace, kediaman William dan Kate Middleton.
Hal ini dirasa sangat bertentangan dengan kehendak William dan Kate. Pasalnya, sebelumnya Kate dan William telah mengatakan kepada awak media bahwa mereka ingin anak-anaknya dapat bermain di tempat publik tanpa sorotan kamera.
"Mayoritas publikasi di seluruh pelosok dunia, juga semua publikasi Inggris, telah setuju untuk tidak mengisi pasar dengan foto semacam itu. Namun, fotografer paparazzi telah melampaui batas untuk mengobservasi dan memonitor pergerakan Pangeran George dan mengambil fotonya untuk menjualnya kepada media internasional yang masih saja mau membelinya. Satu batas telah dilewati dan perkembangan taktik selanjutnya akan sangat mengancam keamanan," tulis Kensington Palace.
Paparazzi memang sudah menjadi 'musuh bebuyutan' bagi William. Ibunya, Putri Diana, tewas dalam kecelakaan mobil bersama kekasihnya, Dodi al-Fayed, saat sedang berusaha kabur dari kejaran paparazzi di Paris pada 1997.
William pun terus membentengi keluarganya dari terpaan media.
(mer)