Maukah Melubangi Wajah dengan Jarum demi Cegah Keriput?

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 16:58 WIB
Dokter kecantikan kulit sekarang mengadaptasi teknik penggunaan jarum untuk mencegah keriput. Bermanfaatkah metode ini?
ilustrasi penuaan dini (Valua Vitaly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Punya lubang 'alami' di wajah karena pori-pori wajah yang besar saja sudah bikin perempuan jadi tak percaya diri, apalagi kalau harus menambah lagi lubang 'buatan.' Lubang buatan yang dimaksud adalah lubang yang dibuat karena beberapa perlakuan seperti karena akupuntur dan lainnya.

Membuat lubang tambahan di kulit memang terlihat bar-bar dan menakutkan. Namun, dengan beberapa teknologi baru, dokter sekarang memiliki metode tusuk jarum ini untuk membuat wajah perempuan jadi awet muda, halus, tak berjerawat dan punya pori-pori kecil.

Peralatan yang dibutuhkan adalah alat berjarum. Jarum sebenarnya adalah alat sudah digunakan sejak tahun 1980, namun tak populer digunakan di antara ilmuwan. Namun dalam perkembangannya kini, dermatologis ahli kulit juga mengadaptasi teknologi ini. Ketika dokter melakukan hal ini, maka prosedur ini disebut sebagai percutaneous collagen induction therapy (PCIT) atau induksi kolagen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut cara kerjanya. Dokter kulit akan memberikan satu sendok teh formula anti-aging, misalnya asam hialuronat yang biasanya digunakan untuk filler. Ini biasanya digunakan di bagian wajah dan dada.

"Tentukan daerahnya dulu, kemudian tusukan jarum ini akan terasa seperti tusukan jarum kecil," kata Tina Alster, seorang dermatologist dan ahli laser.

Kemudian dokter akan memindahkan alat berjarum ini ke seluruh bagian kulit. Diputar dan ditekan, seperti stempel. Hasilnya, akan terbentuk lubang-lubang mikroskopik yang diklaim akan membuat bahan-bahan anti aging menyerap masuk ke kulit.

Tusukan jarum ini akan menyebabkan pendarahan minor di dalam lubang tersebut. Di akhir sesi perawatan, kulit pasien akan berubah warna menjadi pink.

"Sebenarnya, kerusakan kulit akibat tusukan jarum ini akan 'membangunkan' kolahemn dan elastin di seluruh tubuh karena adanya sistem dan mekanisme perbaikan luka. Jadi serum sebenarnya pun tak berguna."

Setelah 48-72 jam, kulit mulai bereaksi. Dan setelah 4-5 kali perawatan selama beberapa minggu, warna dan tekstur kulit mulai membaik.

"Microneedling sangat bagus untuk perokok, pemilik kerutan di sekitar mulut, pori besar di hidung dan garis di leher," kata Alster.

Sebuah teknologi baru untuk mencegah penuaan dini akan mulai tersedia. Teknologi ini diberinama Laser Assisted Delivery (LAD). LAD ini digunakan dengan fractional laser untuk menciptakan lubang yang lebih dalam sehingga formula antiaging ini bisa meresap lebih dalam. Tujuannya untuk menggandakan manfaat dan keuntungan dari perawatan ini.

"Ini adalah sebuah pintu terbuka agar bahan-bahan bisa masuk ke dalam," kata dermatologis Jill Waibel.

"Panas dari laser akan menstimulasi kolagen. Ini akan mengurangi bintik hitam, mengencangkan kulit  dan mengurangi kerutan."

Namun, bersiaplah untuk merasa sedikit gatal, kemerahan, dan bengkak selama beberapa hari. Namun sampai saat ini, para dokter masih mencari obat antiaging mana yang paling ekfektif dengan LAD.  

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER