Anda Lebih Butuh Kucing Ketimbang Kucing Butuh Anda

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika melihat kucing terlantar, perasaan sayang dan kasihan kepada si kucing langsung muncul. Anda pun jadi ingin memeliharanya.

Saat di rumah, kucing ini terlihat lucu dan lembut dipeluk-peluk. Namun pikir lagi, apakah kucing ini benar-benar butuh Anda? atau Anda yang butuh kucing?

Tentu saja, di hewan berbulu ini akan makan makanan sisa dan melingkar di kaki Anda untuk mencari kehangatan. Namun ini tak berarti kalau dia butuh Anda.

Sebuah penelitian dari University of Lincoln mengungkapkan bahwa sebenarnya kucing-kucing ini ingin jadi pusat perhatian dan bukan sebaliknya.

Penelitian ini dipusatkan pada keinginan  peneliti untuk melihat apakah kucing juga hewan yang memerhatikan keselamatan dan keamanan pemiliknya seperti yang dilakukan anjing.

Untuk melakukan penelitian ini, para ilmuan mengamati bagaimana 20 ekor kucing bereaksi ketika ditempatkan di lingkungan aneh bersama pemiliknya, orang asing dan mereka sendiri.

"Kucing akan lebih vokal ketika ditinggalkan bersama dengan pemiliknya, dibanding dengan mereka sendirian atau bersama orang lain.  Namun, kami tidak melihat adanya bukti yang menunjukkan bahwa ikatan antara kucing dan pemilik adalah sebuah bentuk ikatan keamanan.," kata Profesor Mills, ilmuwan yang mengadakan penelitian, dikutip dari Metro.

"Vokalisasi ini mungkin hanya sebagai tanda frustasi atau respon belajar, karena tidak ada tanda-tanda lain yang terlihat."

Ini artinya, kucing Anda tak terlalu membutuhkan Anda.

Menurut penelitian ini juga, kucing yang sudah dipelihara tidak membenci Anda, namun mereka juga tak terlalu butuh Anda. Mereka hanya akan bergantung pada Anda untuk membuat mereka merasa nyaman.

Jika mereka tak suka 'rumah tinggalnya' maka mereka akan bangun dan meninggalkan Anda tiba-tiba. (chs/mer)