Cikarang, CNN Indonesia -- Seiring berjalanannya waktu, kondisi bumi ini semakin mengkhawatirkan. Semenjak pemanasan global terjadi perubahan iklim pun mengikuti di belakangnya.
Akibatnya, kehidupan manusia, hewan, dan segala makhluk hidup di bumi menjadi berubah dan sedikit terganggu.
Cuaca jadi semakin panas, perubahan cuaca terjadi begitu cepat, bahkan permukaan air laut meningkat akibat es kutub yang mencair. Dan para ilmuwan pun memperkirakan tahun 2015 sebagai tahun terpanas di bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat kondisi alam yang mengalami perubahan cukup signifikan, masyarakat yang sadar pun melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global tersebut.
Sejak saat itu masyarakat mulai lebih sadar untuk menjaga lingkungan, berkehidupan yang selaras dengan lingkungan.
Konsep-konsep ramah lingkungan pun mulai bertebaran. Mulai dari produk-produk ramah lingkungan, sampai tempat tinggal pun dibuat ramah lingkungan.
Bahkan kini, konsep ramah lingkungan sudah diterapkan di gedung-gedung bertingkat sampai pabrik-pabrik di kawasan industri.
Salah satu pabrik yang menggunakan konsep ramah lingkungan adalah L'Oreal Manufacturing Indonesia (LMI) yang memproduksi produk perawatan kulit dan rambut.
Untuk membangun pabrik di kawasan Cikarang itu, mereka menggunakan cara-cara yang ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan produksi dan distribusinya.
Berikut konsep ramah lingkungan yang bisa diterapkan dalam sebuah pabrik sebagai bentuk menjaga lingkungan dan mendukung pelestarian alam:
1. Desain dan teknologiUntuk membuat pabrik ramah lingkungan, desain pabrik bisa disesuaikan. Salah satu caranya adalah dengan menghemat pencahayaan.
Jendela-jendela besar perlu ditempatkan di ruangan-ruangan yang membutuhkan banyak pencahayaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemakaian lampu di malam hari.
Desain yang ramah lingkungan juga bisa ditunjang dengan teknologi yang juga ramah lingkungan. Misalnya saja dengan menggunakan lampu khusus.
Bisa dengan menggunakan lampu dengan sistem sensor cahaya dan gerak. Jadi ketika sudah tidak ada lagi cahaya matahari lampu-lampu itu baru menyala. Tapi, ketika sudah tidak ada lagi gerakan, lampu tersebut akan mati dengan sendirinya.
2. Pemanfaatan kembali kardus bekasSalah satu limbah yang dihasilkan oleh pabrik adalah kardus. Untuk mengepak barang ke supplier, pabrik membutuhkan kardus. Di LMI, limbah kardus mencapai 30-50 ton dalam satu bulan.
Untuk mengurangi itu, mereka akhirnya menggunakan kardus
returnable packaging. Kardus yang dipakai bisa digunakan berkali-kali sehingga mengurangi limbah kardus menjadi 10-20 ton sebulan.
3. Pengurangan konsumsi airSebelum melakukan pengurangan konsumsi air, sebuah perusahaan harus terlebih dahulu mengidentifikasi di bagian mana saja konsumi air yang paling besar.
Misalnya saja ternyata pemakaian air terbesar ada pada pencucian dan sanitasi. Sedangkan untuk produksi ternyata hanya 10 persen saja.
Karenanya karyawannya diimbau agar melakukan penghematan air. Keran yang dipasang juga dilengkapi dengan
flow meter agar air yang keluar bisa diatur tekanannya.
4. Mengurangi sampah dan limbahCara lainnya untuk menerapkan konsep pabrik ramah lingkungan adalah dengan mengurangi sampah dan limbah. Saat ini LMI sudah mengurangi limbahnya dengan mengolah kembali limbah menjadi bahan yang bisa langsung dimanfaatkan.
Limbah lumpur yang dihasilkan diolah sedemikian rupa sampai siap pakai dan kemudian di kirim ke pabrik semen untuk digunakan menjadi bahan bakar.
Sementara itu pengurangan sampah bisa dilakukan dengan cara kompos dan
recycle. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah yang dibuang ke tanah atau menumpuk di tanah.
(utw/utw)