Tantangan Zero Hunger Demi Berantas Kelaparan

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 18:10 WIB
Hingga saat ini, masih ada 795 juta orang yang menderita kelaparan, meskipun angkanya sudah berkurang dibanding satu dekade lalu.
Anak-anak di Sudan Selatan terancam kelaparan akibat perang saudara.
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober lalu, Direktur Eksekutif dari United Nations World Food Programme (WFP) Ertharin Cousin, kembali mengingatkan seluruh masyarakat di dunia untuk membantu dan memastikan bahwa tahun 2030 dunia akan mencapai Zero Hunger atau tantangan nol rawan pangan.

Program yang diberi nama Zero Hunger Challenge ini dicetuskan oleh Ban Ki-moon pada tahun 2012 lalu.

Program ini merupakan visi pribadinya yang menginginkan tidak ada lagi orang yang kelaparan di dunia ini. 
 Untuk mewujudkan Zero Hunger ini tentu dibutuhkan upaya yang komprehensif untuk memastikan bahwa setiap laki-laki, perempuan, dan anak-anak bisa mendapatkan makanan yang cukup setiap harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam program ini, pemberdayaan perempuan juga dianggap penting, pertanian keluarga harus diprioritaskan, dan sistem pangan di setiap negara harus berkelanjutan dan tangguh.
 Zero Hunger, juga dapat diwujudkan dengan memberi asupan gizi penuh terhadap anak di usia dua tahun sehingga pertumbuhannya tidak terhambat.

Kepastian akses 100 persen terhadap makanan sepanjang tahun, sistem pangan berkelanjutan, peningkatan produktivitas dan pendapatan petani kecil, dan tidak ada lagi limbah makanan alias makanan yang terbuang percuma.
 

“Bayangkan pada suatu malam di tahun 2030, di mana tidak ada satu anak atau perempuan atau laki-laki yang tidur dengan kondisi lapar,” kata Cousin, seperti dikutip dari rilis yang diterima CNN Indonesia.  

Dengan bekerja sama, kata Cousin, semua masyarakat dapat menekan perubahan yang dibutuhkan, termasuk mengakhiri kemiskinan yang parah sehingga mewujudkan cita-cita nol rawan pangan.  Dia juga menambahkan masyarakat harus ambil bagian mendorong petani kecil dan memastikan akses pada makanan bergizi selama setahun penuh, bagi mereka yang memiliki kondisi paling rawan, dengan menginvestasikan program-program pengamanan sosial. 

Untuk bisa terlibat dalam program ini, Anda bisa mengunjungi website zerohungerchallenge.org.  Di dalam website, akan terdapat contoh-contoh bagaimana setiap orang dapat terlibat dalam program ini misalnya dengan membagikan tagar #ZeroHunger dan bergabung dalam kelompok-kelompok pendukung online di mana orang-orang dapat mengadvokasi bagaimana cara untuk mencapai Zero Hunger dan menyebarkan pesan ini ke lintas komunitas.  

Saat ini, menurut The State of Food Insecurity dalam laporan The World 2015, sebanyak 795 juta orang menderita kelaparan. Jumlah ini berkurang sebanyak 167 juta dari sepuluh tahun yang lalu.  Untuk mempercepat kemajuan dan menyelamatkan lebih banyak jiwa serta membangun masa depan yang lebih kuat pada tahun 2030, diperlukan investasi sebesar US$265 miliar setiap tahunnya atau sekitar 0.3 persen dari Produk Domestik Bruto seluruh dunia.  

Sementara itu di Indonesia, data dari Organisasi Pangan Dunia (FAO), diperkirakan masih ada 19,4 juta penduduk Indonesia yang mengalami kelaparan. Penyebab utamanya adalah kemiskinan.  Pada tahun 1990-1992 persentase penduduk yang kelaparan berjumlah 19,7 persen dari populasi penduduk Indonesia. Tapi di tahun 2014-2016, jumlahnya menurun menjadi 7,9 persen. Penurunan angka kelaparan itu disinyalir karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. (les/les)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER