Natal Belum Datang, LEGO Kehabisan Barang

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 16:40 WIB
Permintaan terhadap LEGO yang melonjak tiap tahun, membuat perusahaan Denmark ini tidak bisa meramalkan lonjakan permintaan terhadap mainan anak itu.
Ilustrasi mainan LEGO. (CNNIndonesia/Vriana Indriasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak semua anak bisa mendapatkan keinginan mereka memiliki mainan LEGO tahun ini. Pabrik mainan anak LEGO, kendati sudah berproduksi maksimal, tetap tidak bisa membuat 'batu-bata plastik' yang cukup banyak untuk memenuhi permintaan dari toko mainan di Eropa.

Dilaporkan oleh Reuters, perusahaan Denmark tersebut telah menjadi pembuat mainan terbesar di dunia dengan penjualan terbesar, menyalip Mattel, perusahaan Amerika Serikat produsen Barbie. Sebagian berkat keterkaitan mainan tersebut dengan film LEGO, termasuk 'The Lego Movie'.

Namun, kesulitan dalam meramalkan permintaan secara akurat berarti juga bahwa beberapa pesanan tidak bisa dipenuhi tepat waktu. “Kami tidak mampu memenuhi semua pesanan yang datang dari pelanggan di sisa tahun ini,” kata juru bicara Roar Trangbaek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menolak menyebutkan secara detail lini mainan atau negara-negara Eropa mana yang akan terpengaruh. Dia mengatakan, perusahaan LEGO masih dapat memenuhi permintaan yang mereka terima. Namun, mereka mungkin akan mengalami kesulitan untuk memenuhi pesanan baru pada akhir tahun ini.

“Ini benar-benar luar biasa, dan melampaui prediksi kami dan pelanggan,” kata Trangbaek saat ditanya mengapa perusahaan mainan itu tidak meramalkan lonjakan permintaan. Penjualan perusahaan asal Denmark itu tumbuh sebesar 18 persen pada semester pertama tahun ini menjadi US$ 2,1 miliar atau setraa Rp 284 triliun.

Pendapatan tersebut melebihi Mattel, perusahaan mainan pembuat Barbie, dan Hasbro, perusahaan pembuat mainan monopoli, yang pendapatannya masing-masing adalah US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 257 triliun, dan US$ 1,5 atau sekitar Rp 203 triliun.

“Kami menjalankan pabrik-pabrik kami dengan kapasitas maksimum. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memenuhi permintaan,” kata Trangbaek.

Saat ini LEGO memiliki pabrik di Denmark, Hungaria, Republik Ceko, dan Meksiko.

(win/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER