Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak sulit untuk menerapkan konsep ramah lingkungan di rumah sendiri. Tanpa harus mengubah bangunan rumah, Anda pun bisa mengubah rumah menjadi ramah lingkungan.
Chair person Green Building Council Indonesia Naning Adiwoso mengatakan ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan. Yang Anda perlukan hanya mengganti beberapa barang yang mendukung konsep tersebut.
"Ganti bola lampu dengan yang LED ramah lingkungan. Bola lampu biasa kan panas, pakai itu bisa tidak panas dan umurnya lebih panjang," kata Naning kepada CNN Indonesia ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mengganti lampu-lampu biasa dengan lampu LED. Namun, Naning menegaskan, pada akhirnya biayanya terhitung murah karena lampu LED bisa tahan bertahun-tahun. Berbeda dengan lampu biasa yang hanya tahan dalam hitungan bulan.
"Kelihatannya mahal, tapi energi yang digunakan akhirnya akan berkurang," ujarnya.
Selain 'bermain' dengan lampu, pengurangan energi listrik yang terpakai di rumah bisa juga dikurangi dari
rice cooker. Kata Naning, setelah memasak nasi,
rice cooker bisa langsung dimatikan.
"Kalau sudah matang nasinya diangkat saja. Rice cooker kan bisa sampai 400 watt. Kalau dipakai 20 jam kan banyak energi terpakai," kata Naning.
"Kalau sudah matang, diambil saja masukkan dalam lemari es unthk menghemat energi."
Sementara itu, untuk menghemat air, bisa dilakukan dengan memilih produk yang mengusung konsep ramah lingkungan. Naning menjelaskan saat ini sudah banyak produk yang berlabel
green.
"Bisa pakai keran yang membatasi pemakaian air. Atau
closet yang
dual flush, yang 3,5 liter dan 4,5 liter."
Penghematan air juga bisa dilakukan dengan menggunakan shower untuk mandi. Pasalnya, kata Naning, satu gayung bisa menghabiskan 2,5 liter air sendiri.
Mengusung rumah ramah lingkungan bisa juga dilakukan dengan menggunakan bahan material rumah yang ramah lingkungan. Misalnya, menggunakan cat water based dibandingkan dengan cat yang mengandung minyak.
Sementara itu, di luar rumah, Naning menganjurkan untuk menanam pohon dan membuat sumur resapan.
"Buat biopori. Beli tanaman yang bisa menyerap panas, seperti palem. Itu kan bisa mengalirkan udara. Kalau pohon mangga kan tidak. Banyak nyamuk. Sansivera juga bisa," ujarnya.
Naning juga mengingatkan untuk melatih kebiasaan mematikan lampu dan keran yang tidak diperlukan, dan membuka jendela di pagi hari agar udara bisa masuk.
(utw/utw)