Kunjungan Turis ke Putrajaya Turun 50 Persen Akibat Asap

Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Minggu, 01 Nov 2015 13:10 WIB
Malaysia jadi salah satu negara yang mengalami efek negatif akibat kabut asap dari Indonesia. Jumlah turis yang berkunjung ke Malaysia anjlok drastis.
Malaysia jadi salah satu negara yang mengalami efek negatif akibat kabut asap dari Indonesia. Jumlah turis yang berkunjung ke Putrajaya anjlok drastis. (REUTERS/Olivia Harris).
Putrajaya, CNN Indonesia -- Hujan yang mengguyur Malaysia dalam beberapa hari belakangan, membantu menghalau pekatnya kabut asap dari negara tersebut. Pemerintah setempat berharap, perginya asap dari ruang udara Malaysia bisa turut membantu meningkatkan kembali jumlah turis asing untuk datang ke negara tersebut setelah sempat turun sebanyak 50 persen.

“Hujan turun terus sejak tiga hari lalu. Beruntung sekarang lebih baik dan jarak pandang sudah bersih, sebelumnya sangat buruk karena kabut asap. Dampaknya pariwisata turun nyaris di seluruh Malaysia, termasuk Putrajaya,” kata Dato Omairi Bin Hashim, Kepala Tata Ruang Kota Putrajaya Malaysia, saat berbincang dengan CNN Indonesia, pekan lalu.

Putrajaya yang sengaja dibangun sebagai pusat pemerintahan dengan jarak satu jam berkendara dari Kuala Lumpur menjadi tujuan wisata baru negeri Jiran. Sejak 1999, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memindahkan pusat pemerintahan ke Putrajaya secara bertahap hingga kini dengan pembangunan yang masif dan ikonik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan populasi tidak lebih dari 300 ribu orang, Putrajaya menjadi pelarian dari Kuala Lumpur untuk berwisata dengan suasana lebih lapang dan tenang. Seluruh kantor kementerian dengan bangunan megah berada di Putrajaya, kecuali tiga kementerian yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Bandar dan Jalan.

“Biasanya tiap akhir pekan hampir 50 ribu orang datang ke Putrajaya. Gara-gara asap nyaris setengahnya hilang. Sekolah-sekolah dan kantor di Putrajaya diliburkan, baru dibuka pekan ini karena asap baru hilang dua, tiga hari ke belakang,” jelas Omairi.

Danau Tasik

Wisata Putrajaya belum lama ini dikembangan oleh Pemerintah Malaysia sebagai destinasi wisata baru dengan Danau Tasik yang menjadi andalan seluas 12 persen dari area keseluruhan Putrajaya yang mencapai 49 kilometer (km) per segi.

Tidak hanya Danau Tasik, wisata kota dengan menyambangi gedung-gedung pencakar langit, dua masjid terbesar di Malaysia yaitu Masjid Putra dan Masjid Besi di Putrajaya, sampai Istana Kediaman Perdana Menteri berhasil dikemas menjadi paket wisata yang menarik oleh Pemerintah Malaysia.

Di Danau Tasik, para turis yang datang bisa menikmati pengalaman mengarungi danau dengan kapal pesiar dengan melewati sekitar 12 jembatan yang menjadi penghubung di Putrajaya. Sayangnya, layanan wisata Cruise Tasik ini hampir sepekan vakum akibat serangan asap.

“Baru pekan ini di buka kembali. Pekan lalu, gedung di sebelah sana (kira-kira 50 meter) tidak terlihat. Mudah-mudahan hujan bikin kabut asap hilang,” kata Omairi. (gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER