Jakarta, CNN Indonesia -- Mengangkat tema jalanan, Patrick Owen menampilkan koleksi Spring Summer 2016 miliknya di panggung Jakarta Fashion Week 2016 pada Jumat (30/10). Koleksi busananya kali ini, beberapa waktu lalu pernah juga ditampilkan di runway Seoul Fashion Kode.
Dalam koleksinya, Patrick Owen terinspirasi dari jalanan ibu kota yang selalu sibuk setiap hari. Pergerakan penghuninya yang begitu cepat dan seragam membuat sulit untuk melihat karakter masing-masing penghuni kota Jakarta.
Patrick membayangkan kalau saja para penghuni kota Jakarta bisa lebih menunjukkan karakter mereka melalui busana yang dikenakan. Ia pun bereksplorasi menggunakan kemampuan artistiknya, membayangkan kalau saja abang bajaj mengenakan setelan jas, mbok jamu menggunakan topi velvet yang manis, dan abang ojek mengenakan kemeja dengan gaya yang 'liar'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua imajinasinya itu, ia tuangkan dalam busananya untuk menggambarkan semangat jalanan kota Jakarta dan budayanya dengan cara yang dekonstruktif.
Gaya busana yang ditampilkan Patrick begitu
edgy dan berkarakter. Ia memadukan beberapa bahan seperti denim dan
scuba dengan teknik cetak dan sulaman.
Gambarannya tentang Jakarta begitu terlihat dari beberapa motif cetak bergambar Museum Fatahillah yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Untuk membuat ilustrasi tersenut, Patrick menggandeng dua rekannya, Emte dan Tatiana Romanova Surya.
Banyaknya pekerja kantoran yang menghuni Kota Jakarta digambarkan Patrick dengan membuat blazer yang dipadukan dengan rok di atas lutut atau celana pendek, namun tetap dengan gaya yang
edgy.
Keliaran imajinasi Patrick kembali terlihat dari beberapa busana yang ia padukan dengan bahan transparan. Bahkan pada salah satu tampilan, Patrick hanya menggunakan bahan transparan untuk mini
spaghetti strap dress dengan motif cetak bergambar tangan di bagian dada dan gambar bunga di bagian bawah.
Untuk melengkapi tampilan masyarakat urban yang tergambar di benaknya itu, Patrick menggunakan aksesoris seperti topi, kaos kaki, dan sandal selop. Juga beberapa kaca mata berframe bulat dengan tatanan rambut berwarna menyala.
Gaya Soulpot Studio dari KoreaTampil dalam rangkaian
fashion show yang sama, Soulpot Studio membawakan gaya yang justru lebih tenang dibandingkan gaya yang ditampilkan Patrick yang terinspirasi dari jalanan Kota Jakarta yang selalu sibuk. Dengan tema Wild Flower untuk koleksi Spring Summer 2016, Soulpot Studio lebih bermain dengan warna-warna monokrom.
 Pergerakan penghuni Jakarta menjadi inspirasi Patrick Owen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Su Jinn Kim, desainer untuk Soulpot Studio, terlihat lebih bermain dengan bahan. Ia banyak membuat detail dengan potongan bahan-bahan yang juga ia gunakan untuk membuat baju.
Misalnya saja pada baju turtleneck berlengan panjang yang dipadukan dengan warna oranye terang, ia menambahkan beberapa potongan bahan yang menjuntai dari bagian dada hingga perut. Pada tampilan lainnya, ia membentuk bahan itu sedemikian rupa dan menyusunnya menutupi bagian dada untuk blus tanpa lengan.
Pada beberapa tampilan, ia memadukan dua bahan yang berbeda untuk membuat motif pada sebuah gaun terusan tanpa lengan yang memperlihatkan bagian belakang perut.
Permainan bahan juga ia tampilkan pada sebuah gaun panjang dengan berwarna hitam dengan aksen ikat pinggang berwarna putih dan tambahan bahan transparan yang menutupi bagian tangan dan sebagian tubuh seperti selendang. Sehingga membuat kesan busana yang sederhana, ringan, dan melayang-layang.
(stu)