Pasangan Kekasih Habiskan Rp4 Miliar untuk Jadi Boneka
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2015 02:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Manusia yang terobsesi untuk jadi mirip dengan boneka barbie kini semakin banyak. Mereka rela mengeluarkan banyak uang agar wajah dan tubuhnya jadi mirip seperti boneka keluaran Mattel tersebut.
Bagi beberapa orang, menjadi seperti Barbie dan Ken mungkin bertujuan agar terlihat cantik dan sempurna. Namun bagi yang lainnya, menjadi seperti Barbie lebih kepada bertujuan untuk alasan fesyen.
Pasangan asal Prancis, Quentin Dehar dan Anastasia Reskos pun tidak berbeda. Mereka berdua adalah pasangan laki-laki dan perempuan yang punya tujuan untuk bisa terlihat dan tampil seperti Barbie dan Ken dalam kehidupan nyata. Tak peduli berapa kali operasi plastik yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuannya itu.
Mengutip Your Tango, Quentin dan Anastasia menghabiskan uang lebih dari US$322,728 atau Rp4,4 miliar untuk operasi plastik. Operasi yang dilakukannya termasuk suntik bibir, implan bokong, filler pipi, dua kali operasi payudara, pembentukan telinga, botox, veneers, pemutihan gigi dan ekstensi kuku.
Bagian yang paling mencengangkan adalah, semua prosedur operasi mahal ini dibiayai oleh orangtuanya.
Anastasia merasa bahwa dia bukanlah sosok yang cantik sejak kecil. Dia memutuskan untuk melakukan operasi plastik, yang dimulai dengan perbaikan hidung, sejak usia 17 tahun. Setahun kemudian dia 'memperbaiki' payudaranya. Semuanya dibiayai orangtuanya.
"Saya merasa lebih baik setelah operasi hidung dan payudara. Rasanya seperti punya senjata," katanya kepada Daily Mail.
"Orangtua saya juga sangat puas dengan operasi hidung. Saya punya benjolan kecil dan jelek di hidung, Namun setelah operasi, jadi tidak terlalu kelihatan lagi."
Hanya saja, orangtua Anastasia tak terlalu suka dengan operasi payudaranya. "Mereka tidak mengerti mengapa saya mau payudara yang besar tapi mereka tak bisa menolak saya melakukan operasi plastik. Saya anak yang baik, rajin belajar dan baik di sekolah. Akhirnya mereka paham dan lebih memilih punya anak remaja yang memerhatikan penampilannya dibandingkan mengonsumsi narkoba."
Sama seperti Anastasia, Quentin juga merasa tak puas dengan penampilannya ketika dia kecil. Di usia 18 tahun, Quentin melakukan operasi plastik pertamanya di bagian hidung. Setahun kemudian dia melakukan botox.
"Di sekolah, saya merasa biasa-biasa saja, tapi lama-kelamaan, saya tidak merasa seperti diri sendiri. Saya mengatakan pada diri sendiri kalau saya harus kembali fokus ke idola masa kecil saya dan menjadi Ken. Saya tak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya setelah mendapatkan hidung baru dan botox. Saya merasa semakin dekat untuk menjadi Ken yang asli," katanya.
Untunglah, keduanya berasal dari keluarga berada sehingga biaya besar operasi plastik bukan halangan. Selain mendapat operasi plastik, mereka juga memiliki koleksi Barbie.
"Saya punya lebih dari 100 boneka Barbie sebagai koleksi dan saya bermain dengan mereka setiap saat. Saya sangat menyukainya! Mereka sangat cantik," ucap Anastasia.
Sementara Quentin mengaku, kecintaannya pada Ken berubah menjadi obsesi untuk menjadi mirip boneka tersebut.
"Saya memuja boneka Ken saya," ujar Quentin. "Saya punya semua aksesori Ken yang bisa dibawa-bawa. Misalnya mainan pesawat, rumah, dan mobil. Saya suka gaya hidup jutawannya."
Quentin 'membiayai' kehidupan Barbie dan Ken dari hasil kerjanya sebagai pemilik dua toko ponsel sukses.
'Skenario' cinta
Seperti sebuah skenario dari kencan impian Barbie dan Ken, Quentin dan Anastasia bertemu dalam sebuah pesta yacht di Saint Tropez.
"Quentin berjalan ke arah saya dan berkata, 'Saya sudah menemukan Barbie untuk Ken.' Itu sangat langsung. Kami berdua sama-sama tahu kalau kami sudah menemukan pasangan satu sama lain yang bisa melengkapi kami berdua sebagai Barbie dan Ken yang kami impikan."
Kebersamaan mereka berdua semakin mengokohkan keinginan untuk jadi Barbie dan Ken. Mereka melanjutkan mengubah dirinya untuk jadi makin mirip dengan kedua boneka sohor itu. Bukan cuma orangtua mereka yang memanggil mereka Barbie dan Ken, namun mereka juga mengubah nama secara resmi menjadi Doll dan Ken.
(chs/les)
Bagi beberapa orang, menjadi seperti Barbie dan Ken mungkin bertujuan agar terlihat cantik dan sempurna. Namun bagi yang lainnya, menjadi seperti Barbie lebih kepada bertujuan untuk alasan fesyen.
Pasangan asal Prancis, Quentin Dehar dan Anastasia Reskos pun tidak berbeda. Mereka berdua adalah pasangan laki-laki dan perempuan yang punya tujuan untuk bisa terlihat dan tampil seperti Barbie dan Ken dalam kehidupan nyata. Tak peduli berapa kali operasi plastik yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuannya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian yang paling mencengangkan adalah, semua prosedur operasi mahal ini dibiayai oleh orangtuanya.
Anastasia merasa bahwa dia bukanlah sosok yang cantik sejak kecil. Dia memutuskan untuk melakukan operasi plastik, yang dimulai dengan perbaikan hidung, sejak usia 17 tahun. Setahun kemudian dia 'memperbaiki' payudaranya. Semuanya dibiayai orangtuanya.
"Saya merasa lebih baik setelah operasi hidung dan payudara. Rasanya seperti punya senjata," katanya kepada Daily Mail.
"Orangtua saya juga sangat puas dengan operasi hidung. Saya punya benjolan kecil dan jelek di hidung, Namun setelah operasi, jadi tidak terlalu kelihatan lagi."
Hanya saja, orangtua Anastasia tak terlalu suka dengan operasi payudaranya. "Mereka tidak mengerti mengapa saya mau payudara yang besar tapi mereka tak bisa menolak saya melakukan operasi plastik. Saya anak yang baik, rajin belajar dan baik di sekolah. Akhirnya mereka paham dan lebih memilih punya anak remaja yang memerhatikan penampilannya dibandingkan mengonsumsi narkoba."
Sama seperti Anastasia, Quentin juga merasa tak puas dengan penampilannya ketika dia kecil. Di usia 18 tahun, Quentin melakukan operasi plastik pertamanya di bagian hidung. Setahun kemudian dia melakukan botox.
"Di sekolah, saya merasa biasa-biasa saja, tapi lama-kelamaan, saya tidak merasa seperti diri sendiri. Saya mengatakan pada diri sendiri kalau saya harus kembali fokus ke idola masa kecil saya dan menjadi Ken. Saya tak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya setelah mendapatkan hidung baru dan botox. Saya merasa semakin dekat untuk menjadi Ken yang asli," katanya.
Untunglah, keduanya berasal dari keluarga berada sehingga biaya besar operasi plastik bukan halangan. Selain mendapat operasi plastik, mereka juga memiliki koleksi Barbie.
"Saya punya lebih dari 100 boneka Barbie sebagai koleksi dan saya bermain dengan mereka setiap saat. Saya sangat menyukainya! Mereka sangat cantik," ucap Anastasia.
Sementara Quentin mengaku, kecintaannya pada Ken berubah menjadi obsesi untuk menjadi mirip boneka tersebut.
"Saya memuja boneka Ken saya," ujar Quentin. "Saya punya semua aksesori Ken yang bisa dibawa-bawa. Misalnya mainan pesawat, rumah, dan mobil. Saya suka gaya hidup jutawannya."
Quentin 'membiayai' kehidupan Barbie dan Ken dari hasil kerjanya sebagai pemilik dua toko ponsel sukses.
'Skenario' cinta
Seperti sebuah skenario dari kencan impian Barbie dan Ken, Quentin dan Anastasia bertemu dalam sebuah pesta yacht di Saint Tropez.
"Quentin berjalan ke arah saya dan berkata, 'Saya sudah menemukan Barbie untuk Ken.' Itu sangat langsung. Kami berdua sama-sama tahu kalau kami sudah menemukan pasangan satu sama lain yang bisa melengkapi kami berdua sebagai Barbie dan Ken yang kami impikan."
Kebersamaan mereka berdua semakin mengokohkan keinginan untuk jadi Barbie dan Ken. Mereka melanjutkan mengubah dirinya untuk jadi makin mirip dengan kedua boneka sohor itu. Bukan cuma orangtua mereka yang memanggil mereka Barbie dan Ken, namun mereka juga mengubah nama secara resmi menjadi Doll dan Ken.
(chs/les)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER