Cara Menyikapi Teman yang Sering Curhat

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2015 17:15 WIB
Setiap orang memiliki pemecahan masalah berbeda-beda. Bisa jadi orang yang senang curhat adalah cara dia menyelesaikan kecemasannya.
Ilustrasi memeluk teman. (Fuse/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memiliki teman yang senang mengeluhkan sesuatu? Kadang mendengar curhatannya menjadi tak masalah, tapi jika berlangsung terus-menerus, bisa jadi Anda malah  merasa terganggu. Namun ketimbang mengomel, sebaiknya Anda membantu dengan memahami kondisi yang tengah ia alami.

"Orang yang sering mengeluh itu berarti dirinya sedang stres," kata Danardi Sosrosumihardjo, spesialis kesehatan jiwa saat ditemui dalam Seminar Kelola Kecemasan di Grand Indonesia, kemarin.

"Beban yang ia bawa dengan coping mechanism yang ada dalam dirinya tidak sesuai, tekanan demi tekanan yang ia rasakan sudah menjadikan ia ke dalam tanda gangguan kejiwaan" lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam masing-masing pribadi manusia, terdapat mekanisme pemecahan masalah yang disebut coping mechanism. Coping mechanism ini biasanya muncul sebagai langkah pertama pertahanan manusia secara psikologis.

Bila seseorang mengalami sebuah masalah atau beban, maka psikologis orang itu akan merespons sesuai dengan pikiran atau mind set yang ada di dalam otak. Mind set ini yang akan memengaruhi cara otak berpikir dalam menghadapi masalah.

Bila seseorang diberi sebuah beban atau tekanan yang melebihi coping mechanism yang ia miliki, maka orang itu akan merasakan kecemasan. Bila orang tersebut dapat mengendalikan kondisi dirinya, maka coping mechanism akan menguat hingga kecemasan itu dapat terselesaikan.

Namun seringkali, ketika seseorang merasakan tekanan, dia memerlukan 'pelampiasan' untuk sekadar relaksasi atau memperkuat coping mechanism yang ia miliki. Beragam cara dapat dilakukan guna 'melepaskan' beban yang dirasa, mulai dari menulis, mendengarkan musik, hingga bercerita kepada orang lain.

"Dalam memperkuat mekanisme katahanan ataupun peredaman gangguan tersebut, masing-masing orang punya cara sendiri. Tapi yang paling tepat adalah ia melakukan analisis yang dapat mengatasi keluhan-keluhan itu," kata Danardi.

"Artinya, semakin mengeluh maka semakin jauh juga rasa sakit atau kecemasannya." lanjut Danardi.

Jadi, kini bila teman Anda terus menerus mengeluh dengan persoalan yang itu-itu saja atau yang lain, sebaiknya temani dirinya untuk relaksasi dari beban teramat berat agar masalahnya dapat dipecahkan. Bila tak berhasil juga, pintu psikiater terbuka selalu. (win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER