Virus Zika, Travel Warning Makin Luas

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 13:15 WIB
Pusat Pengendalian Penyakit A.S. menambahkan delapan lagi negara ke dalam daftar peringatan perjalanan (travel warning), sehingga total jadi 22 negara.
Ilustrasi nyamuk penyebar virus Zika. (CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Zika, virus yang dibawa nyamuk, meningkat penyebarannya di Karibia dan Amerika Latin. Pusat Pengendalian Penyakit A.S. (CDC) menambahkan delapan lagi negara ke dalam daftar peringatan perjalanan (travel warning), sehingga total jadi 22 negara.

Negara-negara yang baru masuk dalam daftar peringatan perjalanan itu adalah Barbados, Bolivia, Ekuador, Guadeloupe, Saint Martin, Guyana, Cape Verde, dan Samoa. Perempuan hamil dianjurkan agar mempertimbangkan ulang rencana perjalanannya ke negara-negara tersebut.

Dalam banyak kasus, gejala Zika langka dan ringan, namun ketika perempuan hamil terinfeksi, janinnya dapat tertular juga, yang menyebabkan mikrosefalus, yakni kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal sehingga otaknya tidak berkembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CDC melaporkan, pekan lalu, belasan kasus penularan Zika terjadi di A.S., dan diyakini berasal dari perjalanan dari luar negeri.

Di Brasil saja, dalam setahun terakhir hampir 4.000 kasus mikrosefalu terjadi. Pejabat di sana meyakini adanya kaitan dengan sekitar 1 juta kasus penularan Zika. Menteri Kesehatan Brasil mengatakan 80 persen orang yang tertular hanya menunjukkan gejala demam, ruam, dan nyeri otot selama beberapa hari.

New York Times melaporkan, spesialis penyakit itu di Brasil menyelidiki kemungkinan kaitan antara virus Zika dan kondisi langka yang membuat korban lumpuh total selama beberapa pekan dan butuh life support untuk tetap hidup. Menurut laporan Times, CDC tengah membantu Brasil menyelidiki kaitan tersebut. (sil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER