Jakarta, CNN Indonesia -- Memasak makanan sendiri ternyata tidak selamanya aman. Apalagi untuk makanan-makanan yang membutuhkan teknik memasak yang cukup rumit.
Seorang pria dari Alberta, Kanada, terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah makan sushi. Ironisnya, sushi ini adalah sushi yang dibuatnya sendiri di rumah. Setelah makan sushi buatannya, dia menderita sakit perut parah setelah mengkonsumsi salmon liar mentah yang ia dibeli di swalayan.
"Ia membuat sushi sendiri di rumah dan itu tidak disiapkan dengan baik," kata dokter Stephen Vaughan dilansir dari CBC News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu jam setelah makan sushi, pria tersebut mengalami muntah-muntah dan sakit perut di bagian atas. Tapi dia tak mengalami diare. Ia juga mengalami demam sampai 39 derajat celsius.
"Dalam waktu enam jam setelah makan ia merasa sakitnya semakin parah, nyeri perut yang intens, yang terburuk dari yang pernah ia rasakan," ujar Vaughan.
Dari hasil pemeriksaan X-ray dan CT scan yang dilakukan dokter, tubuh pria 50 tahun itu bereaksi terhadap sesuatu, tapi hanya prosedur endoskopik yang bisa menemukan penyebab ketidaknyamanan yang dialaminya.
Tim dokter menemukan cacing dengan panjang 1-2 sentimeter pada lapisan perutnya. Dia pun dinyatakan menderita anisakiasis, penyakit yang disebabkan oleh cacing yang melekat pada dinding kerongkongan, lambung, atau usus.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter pun memutuskan melakukan prosedur pembedahan dan mengatasi penyebabnya. Dokter Stephen Vaughan mengatakan, laki-laki paruh baya itu akhirnya kembali merasa nyaman setelah perutnya dibedah.
Dalam sebuah studi, para dokter mengatakan sushi yang dibuat di restoran Kanada dan supermarket punya kemungkinan kecil untuk menyebarkan parasit karena telah dibekukan dalam suhu -35 derajat celsius selama minimal 15 jam. Sementara untuk mencegah infeksi parasit, ikan mentah yang digunakan untuk membuat sushi biasa dibekukan dalam suhu -20 derajat celsius dalam waktu tujuh hari atau dalam suhu yang lebih rendah lagi untuk periode waktu yang lebih singkat.
Anisakiasis akut diperkirakan akan banyak ditemukan dalam beberapa dekade mendatang mengingat konsumsi sushi dan sashimi di seluruh dunia yang terus tumbuh.
(chs/chs)