Giliran Si Boneka Satwa Melanglang Dunia

Vega Probo | CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2016 08:10 WIB
Sebagian orang Jepang tak perlu memaksakan diri ke luar rumah, cukup mengirimkan boneka-boneka satwa mereka melanglang dunia.
Ilustrasi boneka beruang (CNN Indonesia Getty Images/Robertus Pudyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terlalu sibuk atau tidak bisa bepergian? Sebagian orang di Jepang telah menemukan jalan keluarnya: tak perlu memaksakan diri, cukup mengirimkan boneka-boneka satwa mereka melanglang dunia. Adakah benda-benda lucu ini bakal tersesat?

Tidak juga, karena sejumlah perusahaan, agen wisata dan organisasi lain di Negeri Matahari Terbit menyediakan jasa “unik” bagi mereka yang sedang sakit atau sibuk. Sebagai gantinya, si boneka satwa lah yang berwisata ke mana suka.

Si pemilik boneka satwa sendiri merasa cukup puas kala melihat foto-foto benda kesayangannya telah mengunjungi suatu tempat dan “bersenang-senang,” mengingat pada saat yang sama dirinya tak punya waktu atau tak cukup sehat untuk bepergian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang perempuan 49 tahun asal Saitama Prefecture mengirimkan dua boneka satwanya ke sebuah agen wisata pada musim panas tahun lalu. Yang satu, boneka panda bernama Pako, hadiah dari nenek, dan satunya lagi, boneka beruang bernama Kaki, hadiah dari ayah.

Dahulu, ia dan sang suami biasa bepergian bersama. Namun lima tahun belakangan ini, sang suami yang berusia 57 tahun mengalami gangguan kesehatan cukup serius. Mustahil bepergian, ia pun mengirimkan Pako dan Kaki untuk menggantikannya.

“Saya merasa lebih baik ketika saya pikir, boneka-boneka satwa saya berwisata di tempat yang saya inginkan,” kata si perempuan, dikutip laman Stuff. Agen travel langganannya di Tokyo, Unagi Travel, memang spesialis wisata boneka satwa.

Tim Unagi Travel pun membawa Pako dan Kaki bepergian dan memotret boneka-boneka satwa nan lucu ini di sejumlah destinasi wisata. Lalu, foto-fotonya dikirimkan kepada si perempuan pemiliknya, yang tentu saja merasa senang tak terkira.

Tanya hanya si perempuan, bahkan ayah dan ibunya—yang masing-masing berusia 80 dan 78 tahun—juga merasa senang kala melihat foto-foto pelesir Pako dan Kaki, mengingat mereka sendiri sudah sangat uzur dan tak sanggup bepergian ke mana-mana lagi.

Perjalanan Pako dan Kaki tak hanya terekam dalam foto-foto, melainkan juga diunggah oleh si agen wisata ke akun jejaring sosialnya, sehingga  perjalanannya dari satu destinasi ke destinasi lain bisa disimak oleh si pemilik boneka satwa.

“Boneka satwa punya kekuatan luar biasa,” kata si perempuan.

Sonoe Azuma, wakil Unagi Travel, menjalankan bisnisnya sejak 2010. Sejak lama, ia kerap mendapat pertanyaan dari para pelanggan, apakah bisa membawa boneka satwa berwisata untuk menggantikan si empunya yang berhalangan karena sakit atau sibuk.

Azuma pun menyetujui permintaan pelanggan dan membawa boneka satwa berwisata, difoto dengan latar lanskap ikonik. Foto-foto yang diunggah di blog ternyata menarik minat banyak orang, terutama yang sibuk dan sakit sehingga tidak bisa bepergian

Lalu, ia pun membuka keanggotaan bagi para pelanggan. Lucunya, para anggota bukan sebatas individu atau pasangan, melainkan juga boneka satwa yang didaftarkan oleh pemiliknya. Biaya mengirimkan boneka satwa untuk bepergian sekitar 5.000 yen.

“Boneka satwa juga bagian dari keluarga,” kata Azuma, dikutip laman Stuff. “Melihat mereka ‘menikmati’ wisata, mampu memotivasi banyak orang untuk memulai langkah pertama [yang sama] bagi diri mereka sendiri.”

Kini, layanan spesialis wisata boneka satwa makin berkembang, terutama di Jepang. Upaya mengirimkan boneka satwa bepergian juga menimbulkan kenyamanan tersendiri bagi orang-orang yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Kafe Yawarakan di Tokyo, pada musim panas tahun lalu, menyediakan “hiburan” bagi boneka-boneka satwa yang mampir. Interior kafenya disesuaikan dengan ukuran boneka-boneka satwa. Di kafe ini, mereka bisa “menikmati” hidangan dan acara-acara.

“Saat saya terjebak pekerjaan dan tak punya waktu untuk diri sendiri, saya merasa nyaman melihat [foto] boneka satwa saya sedang bersenang-senang,” kata perempuan 35 tahun asal Kanagawa Prefecture yang mengirimkan boneka satwanya ke kafe tersebut.

Tahun lalu, Japan Nuigurumi Association, organisasi nirlaba di Yokohama, menawarkan tur bagi boneka-boneka satwa. Mereka dibawa melanglang, melihat tempat-tempat ikonik. Hal ini memberikan dukungan moral bagi orang-orang yang tak bisa bepergian.

Ada juga layanan bagi anak-anak yang disebut "stuffed animal sleepover" yang didukung perpustakaan-perpustakaan di Jepang. Petugas perpustakaan membawa boneka satwa milik si kecil berkeliling dari rak ke rak, “menikmati” buku-buku.

Lalu, foto-foto boneka satwa dikirimkan oleh petugas perpustakaan ke si bocah pemiliknya. Perpustakaan-perpustakaan yang menyediakan layanan unik ini menyatakan anak-anak senang melihat foto boneka satwa mereka betah di perpustakaan.

Layanan serupa juga diberikan The Japan Teddy Bear Association bagi anak-anak yang sedang dirawat di rumah sakit sehingga tak bisa ke mana-mana. Organisasi nirlaba ini membawa boneka satwa berwisata, lalu fotonya diperlihatkan ke si pasien cilik.

“Boneka satwa memiliki hubungan dengan orang-orang, dan kekuatan untuk membuat mereka merasa nyaman,” kata Kumiko Komuchi, petinggi organisasi nirlaba tersebut. “Boneka satwa memberikan kekuatan dan rasa kedekatan, bagi anak-anak, juga dewasa.”

[Gambas:Youtube]

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER