Alis Tak Sekadar Pemanis Paras

Apriliana Lloydta Anuraga | CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 16:31 WIB
Seiring waktu, wajah dengan pulasan bedak, blush-on dan bibir berlipstik tidaklah cukup. Kini perempuan merasa tak percaya diri ketika bentuk alis tak sempurna.
Foto: malyugin/thinkstockphotos.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Dulunya, perempuan umumnya sudah merasa percaya diri dengan wajah yang berbalut make-up dan tubuh yang terbalut busana modis. Namun seiring berjalan waktu, wajah dengan pulasan bedak, blush-on dan bibir berlipstik tidak cukup.

Kini perempuan merasa tak percaya diri ketika bentuk alis mereka tidaklah sempurna. Padahal secara ilmiah, alis sebenarnya berfungsi sebagai penahan air agar mengenai mata secara langsung. Namun kini, fungsi alis sedikit bertambahnya, yaitu untuk penyempurna penampilan.

Bentuk serta ketebalan alis ternyata bisa menggambarkan karakter dan kepribadian seseorang. Anggie Russly, penulis buku tentang alis pertama di Indonesia, Brow It Up! mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki alis sangat tipis, mereka akan merasa kehilangan karakter atau kepribadiannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hanya alis, tapi bisa bikin wanita nyaman sama diri sendiri dan bisa lebih menyenangkan buat orang lain,” ucap Anggie saat peluncuran bukunya di Senopati, Selasa (23/2).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Leithbridge di Kanada juga menegaskan hal tersebut. Di samping fungsinya untuk menyaring debu, kotoran dan keringat, alis juga punya 'kekuatan' sebagai pengenal sosial. Alis juga berfungsi sebagai pengenalan ekspresi emosi seseorang dan juga pengenalan wajah.

'Keberadaan' penting alis ini diakui juga oleh blogger kecantikan, Harumi Sudradjat. Dia mengaku, ada yang hilang dari wajahnya ketika alisnya terlihat tipis dan tak indah.

“Bangun pagi muka enggak ada alis kan terlihat sewarna gitu. Jadi alis benar-benar menambah dimensi di wajah saya,” ujarnya pada CNNIndonesia.com.

Jika perempuan pada umumnya sangat peduli dengan bagaimana bentuk alisnya ditata, bagaimana dengan pria? Soal alis, ternyata pria punya pendapat yang berbeda. Ada yang peduli, dan ada juga yang tidak.

“Buat saya alis enggak lebih dari penahan air atau keringat dan saya enggak begitu peduli dengan alis saya,” tutur Eko Bintang, seorang creative director buku kepada CNNIndonesia.

Bertolak belakang dari Eko yang sama sekali tidak peduli bentuk alisnya, Jonathan Jeremy, seorang karyawan swasta justru mengaku bahwa alis juga merupakan hal penting bagi para pria.

“Kalau buat cowok menurut aku buat melengkapi wajah aja sih. Kalau alis tebal kan wajah laki-laki lebih keluar. Lebih untuk aura dan penampilan,” ungkap Jonathan.

Ia sendiri mengaku berniat untuk melakukan perawatan alis. Walau perawatan yang akan dipilihnya di kemudian hari sekadar untuk merapikan.

“Soalnya menurut feng shui, laki-laki itu harus merapikan alis. Menurut feng shui itu bagus buat rezeki sih. Aku pernah dengar seperti gitu,” katanya.

Sama seperti Eko, Brian, seorang karyawan swasta juga mengungkapkan persetujuannya soal menata alis. Brian mengungkapkan bahwa alis adalah salah satu aset penting dari wajah.

"Alis itu penting, kalau enggak ada alis jadi jelek. Kalau tebal jadi kelihatan lebih berkarakter. Jadi kelihatan ada strong feature di wajah," katanya.

Prosedur terpopuler pembentukan alis

Untuk mendapatkan alis yang sempurna berbagai prosedur perawatan alis pun dilakukan. Dari pembentukan alis dengan metode pencabutan, trimming, melukis dengan pensil alis, sampai tato dan sulam alis.

Perawatan alis yang paling populer untuk perempuan sendiri antara lain, sulam dan juga tato alis. "Yang paling diminati sulam alis. Karena orang jadi enggak harus mengulang menggambar tiap hari," kata Anggie.

Sedikit berbeda dengan perempuan, untuk perawatan alis pria, Anggie menyarankan untuk melakukan trimming dan dirapikan lagi menggunakan tweezer.

(chs)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER