Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak ribuan tahun lalu, manusia sudah mengenal kain untuk dijadikan busana. Hal ini dibuktikan dengan berbagai sisa-sisa kain atau busana yang sudah berusia tua.
Namun, sebuah penelitian menemukan gaun linen yang berusia 5000 tahun. Ukuran usia ini menjadikan kain yang ditemukan di makan Mesir sebagai kain tertua yang pernah ditemukan.
Kain linen berwarna putih namun kusam ini sudah berjahit dan berlipit. Hal tersebut sekaligus menandakan bahwa ada tanda kompleksitas dan kekayaan dari masyarakat masa itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan kain yang dikenal sebagai gaun Tarkhan ini sulit ditemukan. Alice Stevenson, kurator London Petrie Museum of Egyptian Archaeology sekaligus penulis penelitian tersebut mengungkapkan beberapa potongan kain yang ditemukan awal terbuat dari serat tanaman atau kulit binatang. Kain ini ditemukan di situs arkeologi, dan umumnya berusia tak lebih dari 2000 tahun.
Beberapa kain dengan rentang usia yang sama masih bertahan sampai hari ini. Namun dalam penggunaannya kain ini hanya dibungkus atau disampirkan ke seluruh tubuh.
Gaun Tarkhan, yang berusia 5000 tahun ini, di sisi lain merupakan gaun haute couture kuno. Gaun ini dibuat dengan gaya V neck, dan pleats kecil. Detail halus yang ada di gaunnya ini ternyata hanya bisa dibuat oleh pengrajin khusus. Dan hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang yang kaya raya atau terpandang pada zamannya.
Setelah terkurung selama 5000 tahun di makam Mesir, gaun ini dikirim ke Petrieoleh arkeolog pada awal tahun 1900-an. Namun, gaunnya diabaikan. Hanya dibungkus dalam bundel kain kotor dan tak dihiraukan. Di tahun 1977, bundel kain ini kembali ditemukan. Stevenson mengungkapkan, saat itu, gaunnya terlihat seperti kemeja compang-camping dari Tarkhan.
Hanya bagian atasnya saja yang masih terlihat seperti gaun. Jana Jones dari Australia Macquarie University mengatakan bahwa gaun ini disinyalir sebagai gaun karena melihat sebuah gambar di batu nisan berusia sama yang menggambarkan orang dengan jubah serupa.
Dia mengatakan, dalam batu nisan tersebut terdapat sebuah kalimat dalam huruf hieroglyph yang bertuliskan bahwa gaun adalah salah satu daftar yang dibawa ke kehidupan selanjutnya, bersama dengan makanan dan kosmetik.
"Saya sangat senang membaca bahwa gaun Tarkhan sudah aman dan dikembalikan ke tempat yang selayaknya seperti seharunya," kata Jones lewat surel kepada National Geographic.
(chs)