Sea Salt, Garam yang Kaya Mineral

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 07:10 WIB
Sea salt mengandung 75 mineral dan nutrisi yang dibutuhkan manusia sehingga dapat mengoptimalkan metabolisme tubuh.
Sea salt. (Thinkstock/GreenArtPhotography)
Jakarta, CNN Indonesia -- Garam tak selalu berakibat buruk bagi tubuh sehingga harus disingkirkan dari pola makan sehari-hari. Fungsi pentingnya adalah menyeimbangkan air dalam tubuh agar tak mengalami dehidrasi.

Menurut ahli kesehatan di Miami, Dr. Esteban Genoa, hal yang perlu dilakukan adalah menggunakan garam yang tepat untuk dikonsumsi. Sehingga kandungan mineral garam dapat memaksimalkan kerja ginjal dalam mendistribusikan cairan tubuh melalui sistem yang seharusnya.

Menurut penelitian  yang dimuat di The New England Journal of Medicine tahun 2014 tentang  konsumsi  Natrium  di lebih dari 100.000  orang  di 17 negara,  menemukan kesimpulan  bahwa konsumsi garam yang ideal untuk manusia adalah 3.000-6.000 mg per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah konsumsi garam yang kurang dari 3.000 mg per hari memiliki  risiko  penyakit  kardiovaskular  yang  lebih  tinggi  daripada  kelebihan garam.

Seluruh manfaat itu dapat dijumpai di sea salt atau garam laut. Sesuai  namanya,  sea  salt  diproduksi melalui penguapan  air laut.

Garam memiliki komponen  basa dan asam, umumnya dalam  bentuk  Natrium  Klorida  (NaCl).  Namun  karena  tidak  melalui  proses  kimia, maka  sea  salt  masih  mengandung  banyak  mineral  yang  didapatkan  dari air laut.

Menurut Western Analysis, Inc. (testing laboratory di Utah, Amerika Serikat), sea salt mengandung 75 mineral dan nutrisi yang dibutuhkan manusia sehingga dapat mengoptimalkan metabolisme tubuh.

Selain   NaCl,   sea  salt  juga   mengandung   magnesium   yang   bermanfaat   untuk mengatur   ratusan proses biokimia dalam sistem metabolisme  dan kardiovaskular. Kalsium yang dikandung sea salt sangat bermanfaat untuk tulang dan gigi.

Kandungan  mineral utama  lainnya  dalam sea salt adalah potasium  yang berguna mendukung sistem syaraf, serta zat besi dan yodium yang membantu menstabilkan kondisi tubuh.

Selain itu, sea salt juga mengandung sulfur yang mendukung sistem imun tubuh dan detoksifikasi.

Kandungan   mineral  dalam  sea  salt  merepresentasikan   elemen  penting  dalam kehidupan yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Kombinasi kandungannya menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang penting untuk mempertahankan komposisi dan sirkulasi darah, kekuatan otot, serta keseluruhan fungsi tubuh.

Kualitas mineral yang terkandung dalam sea salt sangat tergantung dari kondisi  air  laut  asalnya  serta  proses  evaporasi  yang  terjadi.  Kealamian  ini  yang membuat  sea salt memiliki rasa, tekstur, dan warna yang berbeda-beda.  

Berbeda dengan  garam  meja,  sea  salt  memiliki  tekstur  yang  agak  besar  dan  kasar,  serta warna agak kecoklatan atau bahkan merah muda.

Mengkonsumsi sea salt paling mudah adalah dengan mencampurkannya  ke dalam makanan  atau minuman.  Larutan  sea salt dalam  minuman  mengubah  kandungan mineralnya   menjadi   ion-ion   yang   lebih   mudah   diserap   tubuh.   

Penjualan  sea salt di Indonesia  belum  tersebar  merata. Selain di supermarket besar dan toko yang menjual bahan organik, sea salt dijual di sejumlah toko online.

(sil)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER