Makanan Terasa Lebih Enak Bila Difoto Lebih Dulu

Jakarta, CNN Indonesia -- Berbicara soal bersantap, ada kebiasaan yang kini jadi bagian dari cara makan banyak orang di dunia. Memfoto makanan lalu membagikannya di sosial media.

Path, Facebook dan terutama Instagram, tidak bisa disangkal, selalu penuh dengan foto berbagai jenis makanan yang diunggah penggunanya dari seluruh dunia. Menu sarapan, makan siang, makan malam hingga camilan, ada di media sosial.

Makanan ibarat tak nyata jika tak ada bukti autentik di media sosial.

Pilihan Redaksi Candu Burger Bebek Peking Melanda China Balap Kepiting, Tradisi Paskah Trinidad dan Tobago Tiga Makanan Pemicu Kantuk di dalam Pesawat Kaviar, Simbol Kemewahan dan Kelangkaan Makanan

Mengunggah foto makanan memang bukan fenomena baru, tapi bukan berarti tak ada studi yang khusus mempelajari kebiasaan itu. Bahkan sebuah studi anyar yang dipublikasikan di Journal of Consumer Marketing menyebut bahwa ada alasan tersendiri mengapa mengunggah foto makanan menjadi tren. Jawabannya, hal itu membuat makanan terasa lebih enak.

Peneliti menyebutkan bahwa mereka yang mengunggah foto makanan di media sosial menyebut citarasa yang lebih lezat dan pengalaman bersantap yang lebih intens.

Tidak hanya itu, mereka yang mengambil foto makanan dan mengunggahnya, memberi nilai lebih pada makanan dibanding mereka yang tidak.

Melansir laman Mashable yang mengutip hasil studi tersebut, perbedaan citarasa itu tidak berkaitan dengan foto makanan, melainkan penundaan makan.

Peneliti menyebut, menunda bersantap, meskipun hanya sesaat, memang bisa membuat makanan terasa lebih lezat. Hal itu berkenaan dengan aroma makanan yang ‘mengendap’ lebih lama dan membuat lidah lebih ‘tajam’ mengecap makanan.

Sayangnya, tidak semua restoran setuju dengan penelitian tersebut. Bahkan sebuah survei yang dilakukan pada 2013 menyebut sebanyak 76 persen warga Amerika Serikat berpendapat adanya ponsel di meja makan termasuk tidak sopan.

Selain itu, banyak juga restoran yang melarang konsumennya membawa ponsel ke meja makan. Mereka meminta konsumen untuk menyimpan ponsel dalam tas selama makan atau bahkan menyimpankannya untuk mereka di tempat khusus. Alasannya agar pengalaman bersantap tidak terganggu

Restoran bernama Chick-fil-A di Georgia, AS, misalnya. Mereka menantang konsumennya untuk bersantap tanpa gadget. Jika sukses, konsumen akan mendapatkan es krim gratis. (les)