Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah restoran di Kochi, India punya ide bagus untuk memanfaatkan makanan sisa.
Minu Pauline, si pemilik restoran, meletakkan kulkas di luar restorannya, Pappadavada. Kulkas itu digunakan pelanggannya untuk meletakkan sumbangan makanan yang tak habis (ditandai dengan tanggal).
Makanan di dalam kulkas tersedia gratis bagi siapa saja yang lapar dan membutuhkan, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pauline mendapat ide ini ketika pada suatu malam melihat seorang perempuan mengorek-ngorek tempat sampah untuk mencari makanan.
Saat itulah dia menyadari betapa banyak makanan yang sudah dibuat restoran. Makanan yang tak habis pasti ada cukup banyak untuk diberikan ke perempuan itu.
Dia pun mencari cara agar makanan tak lagi bersisa sekaligus dapat memberi makan orang yang membutuhkan. Muncullah ide kulkas umum.
“Uang memang milik kita, tapi sumbernya adalah milik masyarakat,” kata Pauline ke
Huffington Post seperti dimuat
Food and Wine.
“Jika kita membuang-buang uang, itu uang kita, sekaligus membuang-buang sumber daya masyarakat. Jangan membuang sumber daya, jangan buang makanan.”
Kulkas yang diberi julukan “nanma maram (pohon kebaikan)” itu terbukti mendapat sukses besar. Sumbangan makanan dari pelanggan restoran dan masyarakat sekitar sampai berlebih banyak.
Meski demikian, Pauline tetap meletakkan 75-80 porsi makanan setiap hari, sekadar untuk memenuhi permintaan.
Bagaimana jika ide ini diterapkan di semua kota? Di semua jalanan terdapat kulkas yang penuh makanan sumbangan?
(sil/sil)