Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Kebijakan ini akan berlaku mulai Senin (4/4) besok.
"Betul, akan ada kebijakan pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Cengkareng," kata Direktur Keamanan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub M Nasir Usman, Minggu (3/4), seperti dilansir dari
Detik.com.
Nasir mengatakan, kebijakan ini dilakukan atas dasar keselamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, jumlah aktivitas lepas landas dan mendarat di
runway Bandara Soekarno-Hatta maksimal 72 kali per jam, terutama di jam-jam sibuk seperti pukul 06.00-07.00 WIB dan pukul 09.00-10.00 WIB.
Jumlah ini dirasa terlalu tinggi, sehingga tingkat keamanan penerbangannya pun semakin jadi berkurang.
"Masalah safety itu prioritas utama, di atas segalanya. Cengkareng itu sekarang ini jumlah
take off dan
landing 72 kali per jam, itu di dua
runway. Ini jumlah maksimum yang bisa dilayani sistem di Cengkareng. Jumlah 72 kali per jam ini membahayakan untuk penerbangan," kata mantan Direktur Navigasi Penerbangan ini.
Dia menyebut jumlah aktivitas penerbangan di runway itu akan dikurangi menjadi maksimal 60 kali per jam. Ini mengingat jumlah runway yang masih terbatas serta kemampuan sistem navigasi dan menara pengawas yang masih belum mumpuni untuk jumlah di atas 72 kali per jam.
"Jadi, kalau 60 kali per jam, itu ada nafas buat teman-teman di tower atau AirNav untuk mengatur penerbangan," katanya.
(les)