Nikmati Es Krim dengan Cara Dewasa
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 14:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan penutup, es krim, tentu menjadi favorit berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan ragam rasa yang dimilkinya. Bahkan, diyakini, ketika menikmati es krim, mood seseorang dapat meningkat.
Kini, ada sebuah inovasi yang membuat es krim dapat dinikmati secara 'dewasa'. Inovasi ini dirancang oleh waralaba asal Swiss, Mövenpick. Country business manager Mövenpick, Dennis Koorey mengatakan kepada Smart Company, tidak seperti kebanyakan yang menjual es krim secara cepat saji dengan cone atau di cup, Mövenpick menawarkan pelanggan untuk menikmati es krim di tempat.
Ia meyakini, pengalaman yang indah dari menikmati makanan penutup, adalah terletak pada suasana penyajian yang mendukung, seperti adanya musik, pencahayaan yang baik, serta pelayanan.
"Orang-orang mencari pengalaman, bukan hanya produk," katanya. "Itulah yang pelanggan tuntut hari ini, terutama dalam bisnis kuliner," ungkap Dennis, dilansir dari Smart Company.
Dennis mengungkapkan, tidak ada perubahan konsep dalam menyajikan es krim dengan makan di tempat dibanding cara biasanya.
"Lima tahun lalu, 90% dari penjualan kami adalah orang-orang yang membeli es krim dan makan sambil berjalan menyusuri jalan. Namun sekarang penjualan dari mereka yang mencari pengalaman makan di tempat sama banyaknya," ungkapnya.
Di kantor pusat Swiss Mövenpick, ada departemen koki es krim yang dipimpin seorang maitre dan berperan utama dalam hal inovasi. Departemen ini menyajikan inovasi dengan hadirnya rasa baru dan kreasi hidangan penutup sehari-hari.
"Saya telah melihat begitu banyak merek bagus tapi memudar dengan sangat cepat karena kurangnya inovasi," pungkasnya.
Dennis pun mengklaim Mövenpick cepat memperoleh kategori super premium dari pasar es krim. Ia pun berharap untuk meniru keberhasilan merek di Eropa hingga Australia.
"Visi kami adalah menjadi es krim terbaik di dunia."
Sajian Gratis Pembukaan Kedai Baru
Sajian sepotong kue cokelat yang diisi dengan satu scoop es krim, dengan topping kepingan cokelat dark serta saus raspberry, menjadi suguhan gratis dari kedai Mövenpick, berkolaborasi dengan Dessert Artisan, Katherine Sabbath.
Mereka memberikan sajian tersebut pada pembukaan cabang barunya di Sydney CBD, Australia.
Sejak menggemparkan Australia pada 2008, kini Mövenpick telah berkembang menjadi lebih dari 25 kedai waralaba di negeri kangguru dan 300 kedai di seluruh dunia. Bahkan peluncuran kedainya yang terbarunya, Mövenpick memberikan menu es krim gratis yang menyebabkan antrean sepanjang satu kilometer.
"Menakjubkan, melihat begitu banyak orang yang keluar kantor, merelakan waktu istirahat makan siang mereka, dan terlambat kembali untuk bekerja," katanya.
Pemilik kedai Mövenpick di Sydney CBD, Leonardo Da Costa, memutuskan untuk membuka kedainya sendiri setelah jatuh cinta dengan es krim di Bondi Beach.
"Saya telah bekerja di bisnis hardware milik keluarga dari usia 14 di Brazil, dan sejak berada di Australia saya selalu ingin memiliki bisnis sendiri," kata Leonardo.
Selain menawarkan ragam makanan penutup, kedai ini pun menampilkan sajian khusus resep rahasia para koki seperti, perfumed honey dan cassis lavender reduction.
(sil/sil)
Kini, ada sebuah inovasi yang membuat es krim dapat dinikmati secara 'dewasa'. Inovasi ini dirancang oleh waralaba asal Swiss, Mövenpick. Country business manager Mövenpick, Dennis Koorey mengatakan kepada Smart Company, tidak seperti kebanyakan yang menjual es krim secara cepat saji dengan cone atau di cup, Mövenpick menawarkan pelanggan untuk menikmati es krim di tempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dennis mengungkapkan, tidak ada perubahan konsep dalam menyajikan es krim dengan makan di tempat dibanding cara biasanya.
"Lima tahun lalu, 90% dari penjualan kami adalah orang-orang yang membeli es krim dan makan sambil berjalan menyusuri jalan. Namun sekarang penjualan dari mereka yang mencari pengalaman makan di tempat sama banyaknya," ungkapnya.
Di kantor pusat Swiss Mövenpick, ada departemen koki es krim yang dipimpin seorang maitre dan berperan utama dalam hal inovasi. Departemen ini menyajikan inovasi dengan hadirnya rasa baru dan kreasi hidangan penutup sehari-hari.
"Saya telah melihat begitu banyak merek bagus tapi memudar dengan sangat cepat karena kurangnya inovasi," pungkasnya.
Dennis pun mengklaim Mövenpick cepat memperoleh kategori super premium dari pasar es krim. Ia pun berharap untuk meniru keberhasilan merek di Eropa hingga Australia.
"Visi kami adalah menjadi es krim terbaik di dunia."
Sajian Gratis Pembukaan Kedai Baru
Sajian sepotong kue cokelat yang diisi dengan satu scoop es krim, dengan topping kepingan cokelat dark serta saus raspberry, menjadi suguhan gratis dari kedai Mövenpick, berkolaborasi dengan Dessert Artisan, Katherine Sabbath.
Mereka memberikan sajian tersebut pada pembukaan cabang barunya di Sydney CBD, Australia.
Sejak menggemparkan Australia pada 2008, kini Mövenpick telah berkembang menjadi lebih dari 25 kedai waralaba di negeri kangguru dan 300 kedai di seluruh dunia. Bahkan peluncuran kedainya yang terbarunya, Mövenpick memberikan menu es krim gratis yang menyebabkan antrean sepanjang satu kilometer.
"Menakjubkan, melihat begitu banyak orang yang keluar kantor, merelakan waktu istirahat makan siang mereka, dan terlambat kembali untuk bekerja," katanya.
Pemilik kedai Mövenpick di Sydney CBD, Leonardo Da Costa, memutuskan untuk membuka kedainya sendiri setelah jatuh cinta dengan es krim di Bondi Beach.
"Saya telah bekerja di bisnis hardware milik keluarga dari usia 14 di Brazil, dan sejak berada di Australia saya selalu ingin memiliki bisnis sendiri," kata Leonardo.
Selain menawarkan ragam makanan penutup, kedai ini pun menampilkan sajian khusus resep rahasia para koki seperti, perfumed honey dan cassis lavender reduction.
(sil/sil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER