Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah daur ulang styrofoam yang dinilai bakal memicu polusi berkepanjangan membuat para periset dari Universitas Naresuan, Thailand, berinovasi membuat mangkuk makanan yang tidak tembus air.
Para pengajar dari fakultas teknik menghabiskan waktu lebih dari satu tahun untuk mengembangkan temuan ini. Mangkuk yang terbuat dari daun diharapkan dapat menjadi tempat penyimpanan terbaru.
Dengan melakukan percobaan
trial and error, mangkuk yang terbuat dari thong kwao atau daun palasa, daun jati dan daun banyan ini, diklaim menjadi mangkuk dengan bahan paling baik untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan.
Mangkuk daun ini dapat menampung air panas tanpa bocor dan akan merembes sendirinya. Dekan fakultas, Sirintip Tantanee, mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk membuat hak paten mangkuk tersebut.
Salah satu pengajar teknik industri fakultas tersebut, Samorn Hiranpraditsakul, mengatakan inspirasi pembuatan mangkuk ini bermula ketika dia mengunjungi sebuah kuil di wilayah utara. Di sana terdapat tumpukan styrofoam bekas tempat makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(meg)